Striker asal Senegal itu mengalahkan rekan setimnya di Liverpool, Mohamed Salah, dan striker Manchester City asal Aljazair, Riyad Mahrez.

Ini merupakan kali pertama Mane meraih penghargaan tersebut. Sebab dalam dua tahun terakhir ia selalu jadi runner-up di bawah Mohamed Salah.

Penghargaan ini berdasarkan pemungutan suara yang melibatkan pelatih dan kapten tim nasional anggota Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF).

"Sepakbola adalah pekerjaanku. Aku menyukainya. Aku sangat senang dan bangga pada saat yang sama untuk memenangkan penghargaan ini," ujar Mane saat menerima penghargaan tersebut.

"Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada keluargaku, terutama pamanku yang ada di sini hari ini, dan rekan setim nasional dan Liverpool, staf dan semua orang," sambungnya, dilansir dari SportsMole, Rabu (8/1).

"Ini hari yang besar bagiku. Aku ingin berterima kasih kepada semua orang Senegal. Mereka mendorongku. Aku berasal dari desa yang sangat kecil, Bambali. Aku yakin mereka semua menontonku di TV," tukas pemain berusia 27 tahun itu.

Pada Piala Afrika 2019 lalu, Mane berhasil membawa negaranya sampai ke final. Namun mereka dikalahkan Aljazair dan harus puas menempati posisi runner-up.

Sementara penampilannya bersama Liverpool mengundang decak kagum semua orang. Ia punya peran besar ketika The Reds meraih trofi Liga Champions musim lalu dan belum terkalahkan di Liga Premier musim ini.