JP dan RF merupakan abang beradik satu ayah namun beda ibu. Meski demikian, keduanya tetap akrab dan sering bertemu satu sama lain.

Ibu RF, Rini Siregar tidak menyangka anaknya yang dikenal sebagai sosok penyayang tega menghabisi nyawa Jamaluddin. Selain itu ia juga tidak pernah menaruh curiga kepada JP yang merupakan anak tirinya.

Menurut Rini JP sering datang ke rumahnya untuk bersilaturahmi. Kedua anaknya itupun kerap berbincang, namun ia tidak mengetahui isi obrolan mereka.

"Abangnya sering datang ke sini, tapi tidak tahu. Kan mereka abang adik. Jadi kan wajar kalau anak mendatangi orang tua," ujar Rini di rumahnya, Jalan Anyelir No. 4, Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Selasa (21/1).

Rini mengatakan bahwa RF merupakan tulang punggung keluarga. "Anak saya itu lah yang bertanggungjawab atas kehidupan saya. Ayahnya sudah 10 tahun meninggal dunia," ucapnya sembari menangis.

Seperti diketahui, hari ini polisi kembali menggelar rekonstruksi pembunuhan Jamaluddin di tiga lokasi berbeda.

"Dalam rekonstruksi ketiga ini JP dan RF melakukan enam adegan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Maringan Simanjuntak.

Maringan menjelaskan, enam adegan tersebut dilakukan para tersangka di tiga lokasi. mulai dari Desa Namorih, Tuntungan, sampai ke rumah tersangka RF.

"Pada tahap ketiga ini adegan pelaku JP Dan RF hanya untuk menghilangkan barang bukti mereka," jelasnya.

(JW/EAL)