Dengan berkordinasi kepada Muspika daerah dan para kenaziran mesjid Jamik Al Ridho, AKBP Ikhwan, mengajak untuk membenahi agar tidak ada polemik sara di wilayah hukumnya terkait isu plang parkir.

“Saling menghormati antar umat beragama. Masalah kecil jangan lah dijadikan selisih paham dan agar tidak di besar-besarkan, seperti membuat pernyataan yang membuat kerukunan beragama di kabupaten Batubara ini menjadi viral dan membesar,” kata AKBP Ikhwan, Senin (27/1).

“Kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat agar dapat beribadah dengan rasa aman dan nyaman,” sambung AKBP Ikhwan.

Terkait plang parkir yang bertuliskan‘parkir khusus muslim’ akan kita ganti dengan bahasa yang lebih santun dan lebih bersahabat antar kerukunan umat beragama.

Menurutnya, sudah cukup lama kerukunan umat beragama yang ada di Kabupaten Batubara ini terjalin baik, bahkan areal rumah ibadah yang ada tampak berdampingan satu sama lain.

“Jadi saya berharap agar jangan memprovokasi keadaan yang menjadikan keretakan atau kegaduhan di media sosial. Selama ini Batubara sangat erat persaudaraan suku etnis dan agamanya,” paparnya.

Dalam kordinasi terkait plang parkir yang di viralkan oleh warga yang bukan penduduk setempat .Kapolres berkordinasi dengan perwakilan dari Kenaziran Mesjid Jamik Al Ridho, Kemenag, Kasat Intel dan perwakilan dari Gereja HKBP Limapuluh.

(AP/CSP)