Apple Tutup Semua Toko dan Kantor di China

Apple Tutup Semua Toko dan Kantor di China
Seorang pegawai di Kantor Apple di China tampak sedang duduk sendiri menggunakan masker (Engadget/Kevin Frayer/Getty Images)

Analisadaily.com, California - Wabah Coronavirus memiliki dampak nyata tidak hanya pada manusia, tetapi juga merembes ke dunia teknologi. Apple merupakan salah satu contoh yang terdampak dari efek virus tersebut.

Saat ini, perusahaan menutup semua toko ritel dan kantor perusahaan di daratan China sampai 9 Februari karena kehati-hatian dan setelah konsultasi dari para ahli. Apple awalnya menutup tiga toko, tapi kini menutup 42 lokasi penuh di seluruh negeri.

Pemasok utama seperti Foxconn menyampaikan, tidak mengharapkan masalah dalam memenuhi tujuan produksi untuk perusahaan seperti Apple. Perhatian masih menjadi urutan hari ini.

Dilansir dari Engadget, Minggu (2/2), Kepala Apple Tim Cook mengatakan, ekspektasi untuk awal tahun kalender sangat tidak jelas karena ketidakpastian terkait virus. Penjualan di toko-toko menurun di seluruh China dalam beberapa hari terakhir, bahkan di luar episentrum Coronavirus Wuhan.

Masih dari laman Engadget, di sana disebutkan, perusahaan lain telah menutup toko dan kantor, atau telah membuat akomodasi khusus.

Tesla, misalnya, menawarkan akses Supercharger gratis sehingga pemilik EV dan teman-temannya dapat berkeliling tanpa harus bergantung pada transportasi umum.

Tidak mengherankan, Apple akan melakukan langkah ini bahkan tanpa penjualan menurun. Toko-tokonya memiliki banyak stasiun langsung, menjadikannya tempat berkembang biak utama bagi virus bahkan dengan pembersihan menyeluruh.

Itu bisa dengan mudah menyebarkan penyakit jika tidak hati-hati, dan penutupan sementara harus menghilangkan kemungkinan itu terjadi.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi