Wabah Virus Corona, Pengusaha Jasa dan Ekspedisi Merugi

Wabah Virus Corona, Pengusaha Jasa dan Ekspedisi Merugi
Usaha Ekspedisi Indone Kargo Ekspres (IKE) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Merebaknya wabah virus corona tidak hanya mengganggu kesehatan. Virus asal China itu juga mengganggu perekonomian, salah satunya jasa pengiriman barang atau ekspedisi.

"Selama virus ini, pendapatan kita menurun drastis dan terus mengalami penurunan omzet. Jumlahnya signifikan," kata Pemilik Usaha Ekspedisi Indone Kargo Ekspres (IKE), Viza Adrian, Sabtu (8/2).

Menurut Viza, IKE menjadi salah satu ekspedisi yang mengirimkan barang ke China. Negeri Tirai Bambu menempati urutan pertama yang memberikan kontribusi omzet tertinggi kepada IKE. Pengiriman yang dilakukan IKE kebanyakan hasil laut dari beberapa pengusaha di Sumut.

"Pengiriman kita juga sampai ke Wuhan, China," ucapnya.

Viza menuturkan, biasanya IKE mengirimkan hasil laut ke China sebanyak 2 ton per hari. Sejak Imlek kemarin, jumlahnya terus menurun. Bahkan mereka sempat hanya mengirimkan barang hanya beberapa kilo saja.

"Sampai sekarang sudah tidak mengirim lagi karena penutupan penerbangan ke China. Ini sangat memukul kami yang punya bisnis ekspedisi jalur udara. Pengusaha hasil laut juga ikut merugi. Beberapa hari terakhir, omzet juga merosot hingga 97 persen," sebut Viza.

Untuk menutupi omzet tersebut, Viza yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) berharap virus corona yang terjadi di China dapat segera diatasi, sehingga usaha ekspor-impor bisa kembali pulih.

"Untuk mengakali kerugian, kami hanya mengandalkan pengiriman domestik. Paling tidak bisa menutupi kerugian untuk pengiriman yang ada di China," ungkapnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi