Wabah COVID-19

Jumlah Kasus Turun, Korban Meninggal Dunia Bertambah

Jumlah Kasus Turun, Korban Meninggal Dunia Bertambah
Seorang wanita mengenakan masker dan baju hujan tampak sedang mengoperasikan ponselnya di Stasiun Kereta Shanghai Hongqiao, China (REUTERS/Aly Song)

Analisadaily.com, China – Jumlah kasus virus corona atau COVID-19 di China turun di bawah 2.000 pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak Januari, tetapi wabah yang sudah menewaskan banyak manusia ini belum bisa dipastikan kapan akhir hilang.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, di samping jumlah terinfeksi yang tidak naik, virus yang menyebar dengan cepat itu telah memastikan 98 orang baru-baru ini, Senin (17/2). Sehingga jumlah total korban meninggal unia di sana menjadi 1.868.

Ada 1.886 infeksi baru yang dikonfirmasi untuk total 72.436. Jumlah infeksi harian baru di daratan China belum di bawah 2.000 sejak 30 Januari, sementara jumlah kematian setiap hari tidak di bawah 100 sejak 11 Februari.

Di luar China, ada 827 kasus di 26 negara dan wilayah dan lima kematian, menurut hitungan Reuters berdasarkan pernyataan resmi.

Kepala sebuah rumah sakit terkemuka di pusat kota Wuhan di China, pusat penyebaran wabah koronavirus, meninggal karena penyakit itu pada hari Selasa. Liu Zhiming, direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang, meninggal pada pukul 10:30 pagi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menyampaikan, pada 11 Februari lalu, total 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi virus dan lima meninggal.

Pihak berwenang China mengatakan, stabilisasi dalam jumlah kasus baru adalah tanda bahwa langkah-langkah yang mereka ambil untuk menghentikan penyebaran penyakit ini memiliki efek.

Profesor Kesehatan Masyarakat Internasional, London School of Hygiene dan Tropical Medicine, Jimmy Whitworth mengatakan, otoritas kesehatan global harus tetap waspada terhadap wabah yang lebih luas.

"Kita bisa berharap, laporan penurunan jumlah kasus baru di China menunjukkan, epidemi telah memuncak di provinsi Hubei, tetapi masih terlalu dini untuk memastikan bahwa ini benar," kata Whitworth.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, data Tiongkok nampak menunjukkan penurunan dalam kasus baru tetapi tren nyata apa pun harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi