SMKN Penerbangan Aceh Layak Untuk Regional Sumatera

SMKN Penerbangan Aceh Layak Untuk Regional Sumatera
Kadisdik Aceh, Rachmat Fitri (kiri), menyerahkan dokumen perencanaan kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Blang Bintang - Komisi X DPR RI menilai SMKN Penerbangan Aceh merupakan salah satu sekolah yang patut menjadi contoh sekolah kedirgantaraan di Indonesia.

Karenanya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, akan memperjuangkan SMK tersebut menjadi SMKN Penerbangan Regional Sumatera.

"Dengan banyaknya lulusan yang berhasil memasuki dunia kerja dan kuliah, maka ini menjadi bukti bahwa SMKN Penerbangan Aceh sangat layak menjadi contoh di Indonesia, bukan hanya di Pulau Sumatera," kata Abdul Fikri Faqih.

Hal itu disampaikannya saat dirinya bersama Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meninjau SMKN Penerbangan Aceh di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (28/2).

Rombongan Anggota Komisi X DPR RI yang hadir yaitu, Puti Guntur Sukarno, Maria Lestari, Putra Nababan, Vanda Sarundjang, Djohar Arifin, Ali Zamroni, Martina, Muhammad Nur dan Eva Stevanny.

Kemudian Rian Firmansyah, Lathifah Shohib, Muhammad Kadafi, Bramantyo Suwondo, Sukawijaya, Ledia Hanifa, Sakinah Aljufri, Desy Ratnasari dan Illiza Sa'aduddin Djamal.

Abdul Fikri Faqih mengharapkan agar Anggota Komisi X DPR RI yang berasal dari Aceh, seperti Illiza Sa'aduddin Jamal dan Muhammad Kadafi juga dapat memperjuangkan cita-cita mulia tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Rachmat Fitri, pada kesempatan tersebut juga berharap Komisi X DPR RI dapat mengusulkan SMKN Penerbangan Aceh menjadi SMKN Penerbangan Regional Sumatera.

Rachmat Fitri menyampaikan, sejarah Aceh sangat erat kaitannya dengan kedirgantaraan, hal itu terbukti dengan pembelian pesawat pertama Dacota untuk negara Indonesia yang sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya Maskapai Garuda Indonesia.

"Mudah-mudahan nantinya SMK Penerbangan Aceh menjadi sekolah maskapai terbaik di Indonesia. Kami memohon doa dan dukungan dari Komisi X DPR RI agar harapan kami dapat terwujud di masa yang akan datang," harapnya.

Kadisdik memaparkan, areal pekarangan SMKN Penerbangan Aceh memiliki luas 26 hektar, tapi sangat disayangkan masih kurangnya fasilitas yang mendukung pengembangan sekolah itu. Pada 2019, Pemerintah Aceh melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah membangun satu hanggar pesawat yang mampu menampung sebanyak tiga pesawat yang saat ini masih terparkir di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM).

"Kami ingin menyampaikan, bahwa hari ini kita melihat perjuangan yang panjang masyarakat Aceh untuk Indonesia. Kita mohon rencana kita mewujudkan SMKN Penerbangan Aceh menjadi SMKN Penerbangan Regional Sumatera dapat terealisasi dalam masa yang tidak terlalu lama lagi," pintanya.

Selanjutnya Kadisdik Aceh menyerahkan dokumen perencanaan sebagai persyaratan menjadikan SMKN Penerbangan Aceh menjadi SMKN Penerbangan Regional Sumatera yang diterima Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih.

Kemudian Rachmat Fitri beserta Kepala SMKN Penerbangan Aceh, Bayhaqi mengajak Anggota Komisi X DPR RI melihat kondisi ruangan guru dan lahan terhampar luas disamping dan belakang sekolah tersebut.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi