Setelah ditangkap warga dan personel TNI yang berada di lokasi kejadian, diketahui perempuan itu ternyata mengalami gangguan jiwa.

Kanit Reskrim Polsek Deli Tua, Iptu Idem Sitepu mengatakan, insiden tersebut bukan aksi penculikan anak karena pelaku yang dikenal sebagai Enjel (28) mengalami gangguan jiwa.

"Perempuan tersebut mengalami gangguan kejiwaan. Karenanya pelaku akan dikembalikan kepada kepala lingkungan," kata Idem, Selasa (10/3).

Untuk diketahui, aksi pelaku digagalkan oleh Serka Suratno yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 07/Medan Tuntungan bersama warga setempat.

Informasi diperoleh Analisadaily.com, sebelum kejadian atau sekitar pukul 20.05 WIB, pelaku yang mengenakan baju warna merah beberapa kali mondar-mandir di Gang Mawar. Namun tiba-tiba pelaku menarik korban yang masih berusia dua tahun.

Warga yang melihat pelaku membawa korban lantas berteriak sembari melakukan pengejaran. Serka Suratno yang sedang melakukan monitoring di wilayah binaannya turut melakukan pengejaran dan mengamankan pelaku guna menghindari amukan massa.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui bahwa dirinya beraksi tidak seorang diri, melainkan bersama dua rekan lainnya. Menurutnya mereka diturunkan oleh bosnya di dekat Batalyon Arhanud 11/WBY.

Serka Suratno mengatakan, ketika dilakukan penggeledahan, di dalam tas pelaku ditemukan sebilah pisau kater, obeng, lem dan besi. Namun dari tangan pelaku tidak ditemukan identitas miliknya, melainkan empat identitas orang lain.

Usai diamankan, sambung Serka Suratno, pelaku diboyong ke kantor polisi guna pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. Korban bersama orang tuanya juga turut dibawa ke Polsek Deli Tua untuk dimintai keterangan.

(JW/EAL)