Dua Hari Terakhir, Kematian di Spanyol Menurun

Dua Hari Terakhir, Kematian di Spanyol Menurun
Toko-toko di Kota Madrid tampak tutup setelah pemberlakuan karantina selama tiga pekan terakhir (REUTERS/Susana Vera)

Analisadaily.com, Madrid - Laju harian kematian karena infeksi virus corona di Spanyol kembali melambat, Sabtu (4/4).

Selanjutnya, Perdana Menteri, Pedro Sanchez, diperkirakan akan mengumumkan perpanjangan karantina untuk membatasi sebagian besar orang Spanyol.

Saat ini, total korban tewas naik menjadi 11.744 atau tertinggi kedua di dunia pada hari Sabtu dari 10.935 sehari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan menyatakan, peningkatan 7 persen dalam total kematian setelah kenaikan 9 persen pada hari Jumat. Itu kurang dari setengah laju peningkatan sekitar 20 persen yang terdaftar sepekan lalu.

"Sebanyak 809 orang meninggal karena penyakit selama 24 jam terakhir, turun dari 932 hari Jumat dan 950 hari Kamis," kata Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa diansir dari Channel News Asia.

Sementara itu, jumlah total infeksi yang terdaftar naik menjadi 124.736 pada hari Sabtu dari 117.710 pada hari Jumat.

Beberapa lokasi wisata paling terkenal di Madrid, seperti Istana Kerajaan dan arena pertarungan Las Ventas, berdiri sangat sunyi pada hari Sabtu, ketika orang-orang Spanyol mempersiapkan diri untuk pekan keempat yang hidup di bawah salah satu kuncian paling ketat di Eropa.

Hanya karyawan di sektor-sektor penting seperti kesehatan yang bebas bepergian ke dan dari tempat kerja. Restoran, bar, dan toko tutup, dan pertemuan sosial dilarang.

Dalam konferensi pers pada hari Jumat, Illa mengatakan, Perdana Menteri Sanchez akan memanggil para pemimpin oposisi setelah pertemuan gugus tugas koronavirus pada hari Sabtu untuk memberi tahu keputusannya untuk memperpanjang penutupan dari tanggal akhir 13 April.

Para pejabat kesehatan Spanyol mengatakan, pelambatan infeksi baru membuktikan keefektifan penguncian tersebut.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi