Bupati Asahan Tak Hadir, RDP Membahas Covid-19 Diundur

Bupati Asahan Tak Hadir, RDP Membahas Covid-19 Diundur
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Asahan bersama sejumlah anggota DPRD Asahan (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Rapat dengar pendapat (RDP) yang rencananya digelar di Aula Rambate Rata Raya Kantor DPRD Asahan, Kamis (16/4), diundur sampai pekan depan karena Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Asahan tidak hadir.

Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, mengatakan RDP untuk membahas virus corona diundur sampai Rabu (22/4) karena Ketua Gugus Tugas Covid-19 Asahan yang dijabat Bupati Asahan, Surya, tidak bisa hadir karena jadwal tugas tidak bisa dibatalkan.

"Bupati Asahan tidak bisa hadir karena ada tugas meninjau stok sembako seperti beras Bulog dan memantau harga untuk menyambut bulan ramadan dan idul fitri," kata Rahmat.

Rahmat menyebut pihaknya baru mendapat undangan dari DPRD Asahan untuk menghadiri RDP pagi tadi.

"Jam 08.00 WIB pagi tadi kita baru dapat undangan sehingga jadwal Bupati Asahan tidak bisa dibatalkan begitu saja, maka RDP ini kita jadwalkan kembali sesuai yang disepakati tadi, pada Rabu depan kita akan RDP dengan DPRD Asahan," ujarnya.

Sementara anggota DPRD Asahan seperti Rosmansyah, Irwansyah Siagian, Ilham Sarjana, Henri Siregar dan Winarni Supraningsih merasa kecewa karena RDP ini diundur.

"Kita kecewa RDP ini diundur dengan alasan Ketua Gugus Tugas yang tidak lain Bupati Asahan, Surya, tidak bisa hadir padahal undangan sudah dipastikan sampai ke tangannya," sesal Irwansyah Siagian.

Lebih lanjut dia menjelaskan tujuan RDP ini untuk mebahas Covid-19, termasuk menanyakan alasa Bupati Asahan tidak menaikan status Kabupaten Asahan menjadi tanggap darurat. Sebab hingga kini statusnya masih siaga darurat.

"Yang kita tanyakan hanyala kenapa Bupati Asahan lambat dalam penanganan Covid-19 padahal Asahan sudah ada yang korban satu orang meninggal akibat virus corona, dua orang positif Covid-19 dan dua orang PDP dan ini semuanya warga Asahan," ujarnya.

"Kami selaku anggota DPRD Asahan akan menanyakan apa alasan bupati tidak menaikan status Asahan menjadi tanggap darurat. Kita tidak mau kalau masyarakat menilai kami tidak berbuat dalam penanganan Covid-19 seperti dalam bentuk pengawasan," tukasnya.

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi