Penemuan bayi terjadi pada Minggu (26/4) sekira pukul 14.40 WIB. Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Fajar (30) warga Nagori Wonorejo, yang sehari-harinya bekerja mengambil pelepah kelapa sawit untuk dijadikan lidi.

Saat sedang mengambil pelepah sawit itu dirinya dikejutkan dengan adanya suara tangisan bayi yang berada di tengah-tengah perkebunan.

Selanjutnya Fajar langsung mendekatin asal suara tersebut, dan alangkah terkejutnya dirinya setelah melihat sesosok anak bayi berjenis kelamin perempuan tergeletak di sekitar rerumputan yang hanya dibalut oleh pakaian seadanya.

Selanjutnya penemuan bayi perempuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak sekuriti PT Sipef, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian pos polisi terdekat.

Petugas yang mendapatkan informasi tetang adanya penemuan sesosok bayi perempuan berkoordinasi dengan petugas bidan Puskesmas Kerasaan setempat.

Petugas dan tenaga medis yang tiba di lokasi langsung mengevakusi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dengan ciri-ciri panjang 50 cm, Berat 3.200 gram, tali pusat memanjang kira-kira 5 cm dan langsung dibawa ke Puskemas Kerasaan guna mendapatkan perawatan.

Terkait penemuan bayi itu, Kapolsek Perdagangan, AKP Supendi membenarkan, penemuan bayi tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa orang tua bayi tersebut. Karena dugaan sementara bayi yang baru lahir itu memang sengaja dibuang oleh orang tuanya," ucapnya, Senin (27/4).

(JW/RZD)