Ilustrasi (Ubergizmo)
Analisadaily.com, Belanda - Tim peneliti yang berasal dari berbagai belahan dunia, seperti Belanda, Israel, dan Jepang berhasil mengembangkan antibodi yang mampu menetralkan virus.
Namun, ini berada di bawah kondisi laboratorium yang berarti tidak jelas cara kerjanya pada manusia dan apakah akan sama efektifnya.
"Antibodi penetralisasi seperti itu berpotensi mengubah arah infeksi pada inang yang terinfeksi, mendukung pembersihan virus atau melindungi individu yang tidak terinfeksi yang terpapar virus,” kata salah satu
peneliti, Berend-Jan Bosch dari Universitas Utrecht, Belanda.
Dilansir dari
Ubergizmo, Minggu (10/5), sejauh ini semua obat ini akan memiliki banyak rintangan untuk diatasi sebelum mereka bahkan dapat dianggap efektif dan aman untuk massa, sehingga masih menunggu.
Sementara itu, perusahaan lain sedang mengerjakan vaksin, seperti Moderna yang berharap untuk pindah ke tahap kedua uji coba.
Ada juga beberapa yang memunculkan ide yang lebih kontroversial, seperti sengaja menginfeksi orang yang sehat dengan virus untuk membantu mempercepat uji coba ini.
(CSP)