Kebun Bintang

Skenario Terburuk, Rusa-rusa Akan Dipotong untuk Makanan Singa

Skenario Terburuk, Rusa-rusa Akan Dipotong untuk Makanan Singa
Singa Afrika berusia 17 tahun di kebun binatang di Bandung, Provinsi Jawa Barat, 18 Mei 2020. (Channel News Asia/Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana)

Analisadaily.com, Bandung - Kebun binatang di Bandung mungkin akan menyembelih beberapa hewan untuk memberi makan hewan lainnya, seperti Harimau Sumatra dan Macan Tutul Jawa.

Langkah itu dilakukan jika kehabisan makanan dalam beberapa bulan mendatang setelah pandemi Coronavirus memaksanya untuk ditutup dari kehadiran pengunjug.

Sampai sekarang, ada 850 hewannya diberi makan dengan porsi yang lebih kecil dari biasanya. Saat ini, pengelola sedang mempertimbangkan "skenario terburuk" dari pemusnahan beberapa hewan untuk memberi makan yang lain, karena diperkirakan kehabisan makanan pada Juli.

Kebun binatang ini biasanya menghasilkan sekitar 1.2 miliar rupiah (US $ 81.744) sebulan dari pengunjung, namun sudah ditutup pada 23 Maret lalu untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Kami memiliki sekitar tiga puluh rusa bertitik, dan kami telah mengidentifikasi yang tua dan tidak produktif untuk disembelih dan menyelamatkan karnivora, seperti Harimau Sumatra dan Macan Tutul Jawa," kata juru bicara kebun binatang, Sulhan Syafi'i.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (22/5), beberapa burung termasuk angsa juga dapat dimusnahkan. Kucing besar, termasuk Harimau Sumatra yang terancam punah bernama Fitri, sekarang mendapatkan 8 kg daging setiap dua hari, turun dari 10 kg.

Kata dia, binatang membutuhkan lebih dari 400kg buah per hari dan 120kg daging setiap hari. Ia mencatat, bahwa sekarang ini bergantung pada sumbangan untuk menjaga ternaknya tetap hidup.

"Buaya lebih gemuk dan harimau juga lebih sehat. Tapi singa itu masih agak kurus," kata Fauzan Dzulfikar, yang diizinkan berkunjung setelah memberi sumbangan.

Porsi harian yang lebih kecil tidak luput dari perhatian oleh hewan, meskipun Syafi'i mengatakan mereka masih memenuhi standar kesejahteraan hewan minimum.

Penjaga orangutan, Aep Saepudin mengatakan, primata yang terancam punah bisa marah dan melempar barang-barang.

"Makanannya sudah jadi, tapi mereka masih mau makan," kata Saepudin.

Asosiasi Kebun Binatang Indonesia, yang telah meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo, memperkirakan 92 persen dari 60 kebun binatang di negara itu hanya dapat memberi makan hewan-hewan mereka hingga akhir Mei.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi