Ratusan Hektar Sawah Tadah Hujan Terendam Air

Ratusan Hektar Sawah Tadah Hujan Terendam Air
Kades Supiadi (depan) bersama Kadus Vb, Imam Surbakti meninjau areal persawahan tadah hujan yang terendam air akibat hujan deras. (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Pantailabu - Ratusan hektare lahan persawahan tadah hujan di Desa Durian, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang, terendam banjir setelah hujan deras, Rabu (24/6) malam mengguyur kawasan pesisir Pantailabu.

Kepala Desa Durian Supiadi didampingi Kepala Dusun Vb Imam Surbakti saat meninjau areal persawahan, Kamis (25/6) menjelaskan, akibat hujan deras sekira Pukul 21.30 WIB sampai Pukul 23.30 WIB menyebabkan debit air di areal persawahan meninggi.

“Kalau yang terendam kita perkirakan ada ratusan hektare. Hujan tadi malam cukup deras,” terangnya.

Lebatnya curah hujan bisa mengancam tanaman padi petani yang sudah berumur sekira 14-20 hari bila hujan terus berlanjut. Terlebih bila padi tersebut sudah di pupuk karena dapat mengakibatkan busuknya batang padi.

Namun karena posisi areal sawah yang berbeda dari luas areal persawahan tadah hujan tersebut, ancaman terhadap kecenderungan busuknya tanaman padi juga berbeda. Tapi diharapkannya hujan tidak turun lagi sehingga sehari atau 2 hari ke depan air cepat menyurut.

“Mudah-mudahan tidak hujan dan tanaman padi petani selamat” ucap Supiadi.

Kekhawatiran petani dengan air yang merendam persawahan mereka karena usia tanam masih sekira 16 hari diungkapkan Surya Wibowo warga Dusun I. Pasalnya, kemarin dia baru saja melakukan pemupukan terhadap tanaman padi yang baru ditanam berusia 16 hari.

“Kalau 2-3 hari ini nggak hujan deras lagi, bisa selamat. Tapi kalau nggak, bakal gak selamat la. Yang buat khawatir, baru semalam (kemarin) di pupuk. Dampaknya batang padi tidak kuat,” terangnya.

Ungkapan Senada juga dilontarkan Sulaiman (41) warga Dusun II, yang juga baru melakuan penanaman padi di areal seluas sekira 2 hektare dengan usia tanaman padi 16 hari. Namun dia optimis padinya bisa selamat bila hujan deras tidak lagi mengguyur.

“Kalau nggak hujan lagi, gak apa-apa. 2-3 hari ini keringnya itu,” ujarnya.

(AK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi