Facebook Cekal Iklan Rasis

Facebook Cekal Iklan Rasis
Ilustrasi (CorD Magazine)

Analisadaiy.com, Amerika Serikat – Salah satu media sosial terpopuler, Facebook, menetapkan batasan baru pada konten iklan yang mengandung kebencian, dan secara tegas melarang iklan yang mendorong perpecahan rasial.

Kebijakan baru secara khusus melarang klaim atas orang-orang dari ras, etnis, kebangsaan, agama, kasta, orientasi seksual, gender atau status imigrasi tertentu merupakan ancaman terhadap keselamatan fisik, kesehatan, atau kelangsungan hidup orang lain.

“Juga, membatasi iklan yang menyatakan penghinaan bagi imigran atau pengungsi,” The Verge melaporkan, Minggu (28/6).

Pembatasan baru tersebut hanya berlaku untuk iklan, dan tidak akan memengaruhi postingan tanpa promosi berbayar.

“Kami (Facebook) tetap memberikan suara kepada orang-orang, dan itu berarti orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki banyak suara, atau kekuatan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri,” kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Pembatasan ini merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang dilakukan Facebook sebelum pemilihan umum AS tahun 2020. Facebook juga berencana untuk secara proaktif memantau informasi tentang kondisi dalam 72 jam sebelum Pemilu.

Posting tentang pemilu akan dilengkapi dengan tautan otomatis ke Pusat Informasi Pemungutan Suara milik Facebook, yang dimaksudkan untuk memberikan informasi resmi mengenai Pemilu.

Di bawah sistem baru itu, Facebook akan memberi label konten tersebut sebagai subjek pengecualian berita.

Perubahan itu terjadi di tengah boikot yang sedang berlangsung yang dipimpin oleh Color of Change, yang menyerukan pengiklan untuk berhenti beriklan di Facebook sebagai tanggapan atas ketidakmampuan perusahaan dalam menangani konten yang berisi pernyataan kebencian.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Unilever dan Verizon telah bergabung dalam boikot tersebut dengan membatalkan semua rencana pembelian iklan hingga akhir tahun.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi