Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun, Berikut Karya dan Penghargaan

Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun, Berikut Karya dan Penghargaan
Sapardi Djoko Damono (Wikipedia)

Analisadaily.com, Jakarta - Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun. Sastrawan besar Indonesia ini meninggal dunia hari ini, Minggu (19/7) di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Semasa hidupnya, Sapardi menghasilkan sejumlah karya dan penghargaan yang ditorehkan. Penghargaan selama hidup yang diterima pendiri Yayasan Lontar ini antara lain menerima anugerah SEA Write Award pada 1986 dan penghargaan Achmad Bakrie tahun 2003.

Karya sajak Sapardi banyak diterjemahkan dalam berbagai bahasa, bahkan ke bahasa daerah. Selain aktif menulis puisi, dia juga membuat cerita pendek.

Beberapa puisi yang sangat populer antara lain, "Aku Ingin", "Hujan Bulan Juni", "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", dan "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari".

Dilansir dari Liputan6.com, berikut rangkaian karya Sapardi baik puisi hingga esai yang dikutip dari laman Wikipedia:

  1. SastraSunting
  2. Duka-Mu Abadi (1969)
  3. Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
  4. Mata Pisau (1974)
  5. Sepilihan Sajak George Seferis (1975; terjemahan karya George Seferis)
  6. Puisi Klasik Cina (1976; terjemahan)
  7. Lirik Klasik Parsi (1977; terjemahan)
  8. Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak (1982, Pustaka Jaya)
  9. Perahu Kertas (1983)
  10. Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
  11. Water Color Poems (1986; translated by J.H. McGlynn)
  12. Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by J.H. McGlynn)
  13. Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
  14. Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
  15. Hujan Bulan Juni (1994)
  16. Black Magic Rain (translated by Harry G Aveling)
  17. Arloji (1998)
  18. Ayat-ayat Api (2000)
  19. Pengarang Telah Mati (2001; kumpulan cerpen)
  20. Mata Jendela (2002)
  21. Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002)
  22. Membunuh Orang Gila (2003; kumpulan cerpen)
  23. Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia Periode Awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
  24. Mantra Orang Jawa (2005; puitisasi mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
  25. Before Dawn: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (2005; translated by J.H. McGlynn)
  26. Kolam (2009; kumpulan puisi)
  27. Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2012; kumpulan puisi)
  28. Namaku Sita (2012; kumpulan puisi)
  29. The Birth of I La Galigo (2013; puitisasi epos "I La Galigo" terjemahan Muhammad Salim, kumpulan puisi dwibahasa bersama John McGlynn)
  30. Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak (edisi 1994 yang diperkaya dengan sajak-sajak sejak 1959, 2013; kumpulan puisi)
  31. Trilogi Soekram (2015; novel)
  32. Hujan Bulan Juni (2015; novel)
  33. Melipat Jarak (2015, kumpulan puisi 1998-2015)
  34. Suti (2015, novel)
  35. Pingkan Melipat Jarak (2017; novel)
  36. Yang Fana Adalah Waktu (2018; novel)
(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi