Salat Iduladha kali ini para jemaah tetap melaksanakan sesuai prosedur Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah dengan menjaga protokol kesehatan.

Sejak pukul 06.30 WIB, para jemaah berdatangan ke masjid yang menjadi ikon Kota Medan. Mereka hadir dengan membawa sajadah dan tampak mengenakan masker.

Sebelum memasuki masjid, para jemaah diwajibkan melewati bilik disinfektan dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan hand sanitizer yang disediakan di berbagai sudut oleh pihak masjid.

Walaupun masjid penuh, namun situasi kali ini tidak seramai tahun sebelumnya. Saat salat tampak ada perbedaan di banding tahun sebelumnya. Para jemaah mengatur jarak walau tetap banyak juga yang berdekatan.

Meski begitu para jamaah tampak khidmat menunaikan ibadah salat. Pelaksanaan Salat Iduladha dimulai pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan tradisi Kesultanan Melayu.

Pemangku Kesultanan Deli, Tengku Hamdy Osman Deli Khan Al Haj, datang mengenakan baju khas Melayu dan dikuti para pengawal saat memasuki masjid dengan kumandang takbir dan azan.

Datok Empat Suku Kesultanan Deli, Aidil Fredy Abraham mengatakan, tradisi tersebut memang rutin dilakukan di Masjid Raya Al Mashun Medan.

Mengenai penerapan protokol Covid-19 saat salat, Adil memastikan berjalan dengan lancar. Para jemaah mematuhi anjuran protokol kesehatan, dan pihak Badan Kenaziran Masjid (BKM) juga menyediakan fasilitas penunjang.

"Alhamdulilah, kalau dari BKM Masjid Raya Al Mashun Medan atau bagian dari Kesultanan Deli semuanya kita sudah mengacu pada protokol kesehatan yang diatur pemerintah," ucapnya.

Aidil menuturkan, dalam pelaksanaan Salat Iduladha kali ini, BKM sudah tetap menerapkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Kita juga selalu BKM selalu menyarankan kepada jemaah agar membawa masker dan sajadah sendiri dan mengikuti protokol kesehatan," tuturnya.

(JW/RZD)