Ditekan Amerika Serikat, Huawei Berhenti Membuat Chipset Kirin

Ditekan Amerika Serikat, Huawei Berhenti Membuat Chipset Kirin
Logo perusahaan Huawei terlihat di Bandara Internasional Shenzhen di Shenzhen, provinsi Guangdong, China 17 Juni 2019. (Reuters/Aly Song/File Photo)

Analisadaily.com, China - Huawei Technologies Co akan berhenti membuat chipset Kirin andalannya bulan depan, sebagai dampak dari tekanan Amerika Serikat. Hal itu sesuai dengan yang diberitkan majalah keuangan Caixin

CEO Unit Bisnis Konsumen Huawei, Richard Yu mengatakan, tekanan AS terhadap pemasok Huawei telah membuat divisi chip HiSilicon perusahaan tidak mungkin untuk terus membuat chipset, komponen utama untuk ponsel.

Dengan hubungan AS-China yang paling buruk dalam beberapa dekade, Washington mendesak pemerintah di seluruh dunia untuk menekan Huawei, dengan alasan akan menyerahkan data kepada pemerintah China untuk dimata-matai. Huawei membantahnya memata-matai China.

Amerika Serikat juga mengupayakan ekstradisi kepala keuangan Huawei, Meng Wanzhou dari Kanada, atas tuduhan penipuan bank.

Pada bulan Mei, Departemen Perdagangan AS mengeluarkan perintah yang mewajibkan pemasok perangkat lunak dan peralatan manufaktur untuk menahan diri dari berbisnis dengan Huawei tanpa terlebih dahulu mendapatkan lisensi.

"Mulai 15 September dan seterusnya, prosesor Kirin andalan kami tidak dapat diproduksi. Chip bertenaga AI kami juga tidak dapat diproses. Ini adalah kerugian besar bagi kami,” kata Yu dilansir dari Reuters, Minggu (9/8).

Divisi HiSilicon Huawei mengandalkan perangkat lunak dari perusahaan AS seperti Cadence Design Systems Inc atau Synopsys Inc untuk merancang chipnya dan menyerahkan produksinya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), yang menggunakan peralatan dari perusahaan AS.

Huawei menolak mengomentari laporan Caixin. TSMC, Cadence dan Synopsys tidak segera menanggapi permintaan email untuk komentar.

HiSilicon memproduksi berbagai macam chip termasuk jajaran prosesor Kirin, yang hanya mendukung smartphone Huawei dan merupakan satu-satunya prosesor China yang dapat menyaingi kualitas Qualcomm.

"Huawei mulai menjelajahi sektor chip lebih dari 10 tahun lalu, mulai dari sangat tertinggal, sedikit tertinggal, mengejar, dan kemudian menjadi pemimpin. Kami menginvestasikan sumber daya yang sangat besar untuk R&D, dan melalui proses yang sulit,” tambah Yu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi