Pengembangan Vaksin Diharap Sekali Suntik Bertahan Seumur Hidup

Pengembangan Vaksin Diharap Sekali Suntik Bertahan Seumur Hidup
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz)

Analisadaily.com, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, idealnya vaksin harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain dari sudut imunitasnya kalau bisa sekali suntik dan bertahan seumur hidup.

"Sebagai gambaran umum bagaimana situasi yang harus kita hadapi bersama terkait pengembangan vaksin di Indonesia, antara lain dari sudut imunitas kalau bisa sekali suntik," kata Amin dilansir dari Antara, Minggu (9/8).

Kemudian, selain diharapkan bisa sekali suntik, vaksin juga bisa bertahan seumur hidup dan bisa bertahan antibodinya.

"Kemudian juga imunitas yang dibentuk juga mencakup humoral dan seluler, kalau bisa. Dan juga ini efektif untuk semua umur. Ini kita harapkan dari bayi sampai orang tua, idealnya begitu. Tapi tidak selalu bisa berhasil," kata dia.

Lalu vaksin sedapat mungkin disuntikkan hanya satu kali saja.

"Enggak perlu ada booster dua kali, tiga kali dan sebagainya," sambungnya.

Kemudian, dari sudut imunologi juga, masih kata Amin, sedapat mungkin tidak menyebabkan auto-imunity atau reaksi hipersensitivitas. Kemudian, persyaratan berikutnya dalam pengembangan vaksin adalah harus aman, efektif dan terjangkau.

"Pertimbangan lainnya, terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, tentu harga menjadi pertimbangan utama. Kalau kita bandingkan misalkan berita-berita di koran, bagaimana pemerintah di Amerika menggelontorkan banyak sekali dana untuk perusahaan vaksin mereka. Tapi itu tidak terjadi di Indonesia," ujarnya.

Kemudian, di tengah pandemi yang sampai saat ini belum berakhir, kecepatan produksi juga harus lebih cepat dan sedapat mungkin tidak terlalu kompleks.

Berikutnya, yang terpenting dalam tahapan pengembangan vaksin adalah selain perlunya persetujuan cepat dari pemerintah, masyarakat juga diharapkan bisa menerima kehadiran vaksin tersebut.

"Salah satu mungkin yang akan menjadi pertanyaan adalah masalah halal dan sebagainya," katanya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi