Dilansir dari Antara, Minggu (16/8), api diduga akibat korsleting listrik. Seorang pekerja PT LKL, Yusuf (45) mengatakan, saat kejadian seluruh pekerja tengah bekerja di ruangan tempat pengering kayu.

“Tiba-tiba dari atas bangunan timbul percikan api, dan dengan cepat api menyambar ke dinding bangunan dan menyebabkan tumpukan kayu yang tengah disandarkan di dinding bangunan terbakar. Seluruh karyawan panik,” kata Yusuf.

Disebutkan, melihat kondisi api yang semakin membesar, seluruh karyawan bergotong royong berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api semakin membesar terus merembet ke seluruh bangunan yang dipenuhi kayu.

Kemudian 8 unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol-PP Pemerintah KotaTebing Tinggi dan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai tiba di lokasi kejadian berupaya untuk memadamkan api.

Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Wirhan Arif mengatakan, penyebab terbakarnya PT LKL (pabrik triplek) diduga karena korsleting arus listrik.

“Kebakaran terjadi saat seluruh pekerja sedang bekerja diruangan pengering kayu, mulai dari awal terbakar seluruh pekerja sudah mengetahui kejadiannya,” sebut Wirhan.

(RZD)