Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

Optimalkan Pemanfaatan Kuliner Kopi di Toba

Optimalkan Pemanfaatan Kuliner Kopi di Toba
Penguatan Kekayaan Intelektual (KI). (Kemenparekraf.go.ig)

Analisadaily.com, Toba - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan penguatan Kekayaan Intelektual (KI) sebagai upaya menggali potensi lokal khususnya kopi di kawasan pariwisata super prioritas Danau Toba, Sumatera Utara.

Direktur Fasilitasi Kekayaan Intelektual Kemenparekraf, Robinson Sinaga menjelaskan, langkah ini untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di subsektor kuliner kopi terutama di daerah-daerah yang potensial di bidang kopi seperti Toba.

Kata dia, selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman indikasi geografis, yang merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia.

“Atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan," kata Robinson dilansir dari Kemenparekraf.go.id, Sabtu (5/9).

Pihaknya menggelar kegiatan penguatan KI pada 26-30 Agustus 2020, di Balige, Kabupaten Toba, yang diikuti oleh 60 peserta.

Robinson menyebut di Toba ada kekayaan alam berupa kopi, yang salah satu kekayaan alam Indonesia dan dianggap potensial untuk dipasarkan di market internasional.

Maka, masyarakat Toba dituntut untuk memahami dengan baik dalam memproduksi kopi agar dapat membuat industri kopi yang berdaya saing. Dengan begitu industri ekonomi kreatif di Indonesia secara menyeluruh dapat berkembang.

Ia pun berharap, masyarakat bisa mengoptimalkan pemanfaatan kopi yang terdapat pada destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

"Saya berharap kegiatan penguatan kekayaan intelektual di destinasi pariwisata super prioritas Toba ini dapat memberikan manfaat kepada industri kopi dan bagi Sumatera Utara secara umum," tambah Robinson.

Tenaga Ahli Bidang SDM Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Dedy Sulaiman Siregar, mengapresiasi kegiatan Penguatan Kekayaan Intelektual (KI) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kabupaten Toba.

Ia ingin kegiatan ini dapat memunculkan sumber daya manusia yang produktif dan mengenal lebih dalam tentang kopi khas Toba.

“Diharapkan dapat memunculkan entrepreneur muda. Di sisi lain kita bisa lebih mengenal lebih dekat kopi khas Toba,” ujar Deddy.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi