Raja Bahrain Mengklaim Hubungan Dengan Israel Demi Perdamaian Palestina

Raja Bahrain Mengklaim Hubungan Dengan Israel Demi Perdamaian Palestina
Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa (Reuters)

Analisadaily.com, Manamah - Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa, mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi hubungan negaranya dengan Israel harus mengarah pada upaya perdamaian Palestina.

Berpidato di Sidang Umum PBB ke-75 melalui video, Kamis (24/9), Raja Hamad menyerukan upaya intensif untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel sesuai dengan solusi dua negara yang mengarah pada pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Menurutnya hal itu berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan Arab Peace Initiative.

Raja Hamad juga mengatakan hubungan yang mereka jalin dengan Israel merupakan pesan halus untuk perdamaian.

"Deklarasi untuk menjalin hubungan dengan Israel adalah pesan halus yang menekankan bahwa tangan kami terulur untuk perdamaian yang adil dan komprehensif," kata Raja Hamad, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (25/9).

Pernyataan Hamad itu muncul sehari setelah delegasi resmi Israel melakukan kunjungan pertama ke Bahrain sejak kedua negara menandatangani kesepakatan normalisasi.

Bahrain dan Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel pada 15 September di Gedung Putih. Ini merupakan hasil dari dorongan diplomatik yang dilakukan Amerika Serikat.

Sementara para pemimpin Palestina mengutuk perjanjian tersebut. Menurut mereka perjanjian itu merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi