Kritik Keras Istri Obama Terhadap Donald Trump

Kritik Keras Istri Obama Terhadap Donald Trump
Michelle Obama (AP)

Analisadaily.com, Washington - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, melancarkan kritik pedas terhadap Donald Trump dengan menyebutnya sebagai presiden rasis yang strateginya hanya untuk menakut-nakuti, memecah belah dan mempromosikan teori konspirasi.

Michelle bahkan menyebut sikap Trump yang buruk dapat menghancurkan Amerika jika dia terpilih kembali sebagai presiden.

Dalam video 24 menit yang menawarkan alasan memilih Joe Biden, istri Barack Obama itu juga menggambarkan Trump dan sekutunya dari Partai Republik sebagai pemicu ketakutan bagi orang kulit hitam Amerika.

Wanita berusia 56 tahun itu juga menuduh Trump salah dalam mengurus masalah Covid-19 sehingga banyak warga Negeri Paman Sam yang meninggal karenanya.

Bahkan menurutnya jumlah orang Amerika yang meninggal akibat Covid-19 jauh lebih banyak dibanding dengan korban akibat perang Irak, Afghanistan, Vietnam dan Korea jika digabungkan.

"Sehubungan dengan virus tersebut, panglima tertinggi kami, sayangnya, telah hilang saat beraksi," kata Michelle, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (7/10).

Trump Menyebarkan Kebohongan

Michelle Obama juga menyoroti tindakan Donald Trump yang mengintimidasi pemilih dengan menyebut kaum minoritas akan menghancurkan pinggiran kota.

Menurutnya pernyataan itu hanya sebuah pengalihan atas kegagalan yang ia lakukan selama menjadi Presiden Amerika.

"Apa yang dilakukan presiden sekali lagi jelas-jelas salah, secara moral salah, dan ya, itu rasis," sebutnya.

Namun dia memperingatkan bahwa taktik semacam itu berpotensi berhasil, mengingat orang Amerika kekurangan waktu dan energi untuk memeriksa informasi yang disebarkan secara online atau via media.

"Karena ini adalah waktu yang sulit, waktu yang membingungkan, dan ketika orang-orang mendengar kebohongan dan konspirasi gila ini berulang-ulang, mereka tidak tahu harus berpikir apa," ujar Michelle.

"Dan satu hal yang benar-benar bisa dilakukan oleh presiden ini adalah menggunakan ketakutan dan kebingungan, dan menyebarkan kebohongan untuk menang," ungkapnya.

"Ini adalah beban yang ada di hati kita."

Sementara Joe Biden, menurutnya menawarkan nilai-nilai yang bertujuan membantu keluarga kelas pekerja, menyembuhkan perpecahan dan melindungi lingkungan.

"Cari hati nurani Anda, dan kemudian pilih Joe Biden seperti hidup Anda bergantung padanya," tukasnya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi