Para pengguna di sejumlah negara pun merasakan dampak kesulitan ketika hendak menge-tweet.

Platform media sosial yang berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat, itu down pukul 17:30 ET atau sekitar 04.30 WIB. Situs teknologi AS, The Verge, pertama kali melaporkan masalah tersebut.

"Kami tahu orang-orang kesulitan menge-tweet dan menggunakan Twitter. Kami sedang berupaya untuk memperbaiki masalah ini secepat mungkin," kata juru bicara Twitter, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (16/10).

Beruntung, tidak sampai satu jam kemudian Twitter sudah kembali dinyatakan pulih. Tidak ada tanda-tanda peretasan yang mengakibatkan masalah ini.

"Kami mengalami beberapa masalah dengan sistem internal kami dan tidak memiliki bukti pelanggaran keamanan atau peretasan," ungkapnya.

Gangguan layanan ini terjadi sesaat sebelum Donald Trump dan Joe Biden melakukan debat terbuka pada pekan terakhir masa kampanye.

(EAL)