Ketua KPUD Asahan, Hidayat mengatakan, adapun prokes yang dilaksanakan, khususnya pada saat masuk kantor, yakni menjalankan 3 M seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

"3 M ini selalu kami peragakan dan kami lakukan pada saat masuk kantor apalagi apel pagi," kata Hidayat, Selasa (20/10).

Tidak cuma itu saja, dirinya juga menekankan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan bawahannya yang ada di Asahan harus melaksanakan Prokes pada saat beraktivitas seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker saat beraktivitas, menjaga jarak dan tidak melakukan kerumunan masyarakat.

"Dengan kita melaksanakan anjuran pemerintah, artinya kita dapat memutus mata rantai virus Corona," ujarnya.

Ia juga menegaskan kepada Pasangan Calon (Paslon) yang melakukan kampanye tatap muka harus mengutamakan Prokes dimana Paslon tidak boleh mengumpulkan massa lebih dari 50 orang dan pada saat berkampanye harus menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Paslon harus mentaati Prokes yang dianjurkan pemerintah agar Pilkada di Asahan berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan aturan," ujarnya.

Hidayat juga menambahkan, dalam pelaksanaan tahapan Pilkada dimasa pandemi Covid-19, KPU RI juga mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 13 perubahan dari PKPU nomor 6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil Bupati dan/atau walikota dan wakil walikota dimasa bencana non alam.

"Setiap penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan dan masyarakat dalam menjalankan tugas yang mengikuti pelaksanaan tahapan harus mematuhi Prokes seperti 3M. Kami berharap ini menjadi Pilkada yang berintegritas, sukses dan sehat," harapnya.

(ARI/CSP)