38.984 Tenaga Kesehatan Aceh Dikerahkan Cegah Penyebaran Covid-19

38.984 Tenaga Kesehatan Aceh Dikerahkan Cegah Penyebaran Covid-19
Tenaga kesehatan Aceh (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Pemerintah Aceh mengerahkan sebanyak 38.984 orang tenaga kesehatan (Nakes) dalam Gerakan Nakes Aceh Cegah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) atau disingkat Gencar.

Gerakan yang digagas Pemerintah Aceh ini bertujuan untuk benar-benar memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di provinsi itu. Sekda Aceh, Taqwallah, Senin (26/10) memberikan pembekalan kepada 38.984 orang Nakes tersebut.

Pembekalan dilakukan melalui video conference dari ruang rapatnya di Gedung Sekretariat Daerah Aceh dan diikuti para peserta yang terdiri atas Dinas Kesehatan dan tenaga medis seluruh kabupaten/kota. Pembekalan berlangsung selama dua hari, hingga Selasa (27/10).

Dalam kegiatan itu Taqwallah didampingi Ketua IDI Wilayah Aceh, Ketua IDI Cabang Kota Banda Aceh, Badan Kesbangpol Aceh, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kadis Kesehatan Aceh, Kadis Sosial Aceh, dokter spesialis saraf Dr. dr. Syahrul, Sp.S, dr. Fatah, Karo Humas dan Protokol Setda Aceh, Karo Isra serta sejumlah perwakilan biro lainnya.

Taqwallah menjelaskan, Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 akan digencarkan selama sepuluh hari mulai tanggal 1 - 10 November 2020. Selama kurun waktu itu seluruh masyarakat Aceh yang mengalami gejala Covid-19 maupun yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, secara serentak diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Dalam kurun waktu 10 hari itu juga, nantinya para tenaga kesehatan di setiap daerah diminta mengawal dan memantau warga yang melakukan isolasi, kemudian melacak dan menemukan warga yang bergejala dan kontak erat. Kepada mereka nantinya para tenaga kesehatan akan memberikan konsultasi mengenai Covid-19.

“Seluruh tenaga kesehatan di Aceh yang berjumlah 38.984 orang adalah ujung tombak dalam aksi ini. Saya harap semua ikut berpartisipasi agar penyebaran virus Corona ini benar-benar dapat diputuskan,” ujar Taqwallah yang menjelaskan pembekalan itu dilakukan untuk menyatukan pemahaman seluruh tanaga kesehatan.

Taqwallah juga meminta dokter spesialis saraf, Dr. dr. Syahrul Sp.S untuk memberikan materi berisi penjelasan tentang Covid-19 serta pedoman penanganannya.

dr. Syahrul dalam penjelasannya mengatakan, ada tujuh langkah yang akan menjadi tugas para tenaga kesehatan dalam menyukseskan gerakan tersebut. Pertama, melakukan pencatatan terhadap warga yang bergejala Covid-19 serta warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Kedua, petugas akan mengarahkan serta membantu memfasilitasi mereka untuk melakukan isolasi baik di rumah pribadi maupun di fasilitas khusus yang disediakan. “Ketiga, para Nakes akan memantau perkembangan dari warga yang melakukan isolasi,” kata dr. Syahrul.

Selanjutnya, para Nakes juga akan memfasilitasi terkait kebutuhan logistik warga yang melakukan isolasi. Tak hanya itu, para Nakes akan membantu mencegah peredaran informasi hoax di kalangan masyarakat, termasuk menyediakan informasi resmi bagi mereka.

“Terakhir, para Nakes akan selalu mengarahkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Syahrul.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi