Mitra BUMD Batubara Pukul Petugas Bank Saat Evaluasi e-Warong

Mitra BUMD Batubara Pukul Petugas Bank Saat Evaluasi e-Warong
Insiden intervensi oknum mitra BUMD Batubara terhadap petugas Bank Mandiri KCP Kuala Tanjung (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Limapuluh - Seorang petugas admin bantuan sosial (bansos) Bank Mandiri KCP Kuala Tanjung mengalami intervensi hingga kekerasan saat menjalankan tugas evaluasi e-Warong.

Insiden itu bermula ketika korban EW (30) menjalankan tugas melakukan evaluasi terhadap e-Warong, Rabu (4/11). Sebab ada laporan mengenai banyaknya e-Warong yang belum memenuhi standar sebagaimana ketentuan agar layak menjadi penyalur program sembako dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Evaluasi pun dilakukan terhadap 66 e-Warong yang diduga bukan warung murni sesuai data dan permintaan Bupati Batubara, Zahir, melalui surat yang dikeluarkan Sekda Batubara, Sakti Alam Siregar.

Namun saat mengevaluasi sebuah e-Warong di Desa Perkebunan Tanah Gambus, Kecamatan Limapuluh, korban justru diintervensi dan dipukul oleh orang yang tidak ada hubungannya dengan e-Warong tersebut.

"Sangat disayangkan dalam tugas menjalankan evaluasi e-Warong Supriyetno, ada pihak lain yang menghalang-halangi," kata Koordinator Bansos Bank Mandiri, M. Yazid, diterima Analisadaily.com, Jumat (6/11).

Diketahui oknum yang memukul pegawai Bank Mandiri itu adalah KA, warga Lingkungan I Permunas Limapuluh yang merupakan Direktur Utama CV RAJG.

CV RAJG sendiri sejak Oktober lalu merupakan mitra BUMD Batubara, PT Pembangunan Bahtra Berjaya (PBB), untuk mendistribusikan sembako ke e-Warong.

Sebelumnya, carut marut program sembako di Kabupaten Batubara viral setelah dilakukan investigas oleh sejumlah awak media pada April hingga Mei 2020.

Akibatnya Direktur Operasional PT PBB, Syarkowi Hamid, mendapat teguran dari Bupati Batubara dan sudah dipanggil oleh Komisi III DPRD Batubara hingga menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi