Deputi II Menko Perekonomian Tinjau Kebun TOGA Socfindo

Deputi II Menko Perekonomian Tinjau Kebun TOGA Socfindo
Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian RI, Musdhalifah dan Rombongan fhoto Bersama GM. PT.Socfindo H.Andi Suwignyo, dan Kepala SSPL, Ir.H.Indra Syahputra. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Dolokmasihul - Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mengunjungi Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) PT. Socfin Indonesia, di Bangun Bandar Desa Martebing, Kecamatan Dolokmasihul.

Dalam kunjungan nya Deputi II Bidang Pangan dan Agribisnis Menko Bidang Perekonomian, didampingi Pengurus GAPKI SUMUT, Direktur IDH, juga Sekda Provsu Sabrina, menyempatkan diri berkeliling Kebun Socfindo Conservation, untuk melihat aneka ragam koleksi tanaman obat keluarga yang berada di Bangun Bandar, Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul.

Socfindo Conservation adalah kebun tanaman obat keluarga milik PT. Socfin Indonesia, keberadaan nya pada mulai tahun 2019, sebagai tindakan sustainability PT. Socfin Indonesia.

Demikian antara lain disampaikan General Manejer PT.Socfindo, Ir.H.Andi Suwignyo, didampingi Kepala SSPL, (Socfindo Seed Production and Laboratory) Ir.H Indra Syahputra MP kepada Analisa Selasa, (24/11) di PT Socfindo Bangun Bandar Kecamatan Dolokmasihul Sergai.

Kebun tanaman obat ini kata Ir.H.Indra Syahputra, merupakan salah satu bentuk kepedulian PT. Socfin Indonesia dalam melestarikan lingkungan dengan mengkoleksi tanaman-tanaman obat nusantara untuk menjaga kelestariannya.

"Di samping itu, Socfindo Conservation juga melakukan koleksi tanaman yang belum menjadi tanaman obat, namun berpotensi sebagai tanaman obat, mengkoleksi tanaman under value tetapi memiliki banyak manfaat seperti tanaman uwi (Dioscorea alata) yang berpotensi menjadi makanan pendukung," ujarnya.

"Selain itu juga Socfindo Conservation mengoleksi tanaman langka yang terus menerus dieksplorasi masyarakat dari hutan tanpa membudidayakannya, yang dapat menggancam kelestarian tanaman tersebut," ujar Indra.

Seperti tanaman Macodes yang merupakan salah satu bahan utama pembuatan minyak karo (Minyak tradisional khas dari Daerah Karo) yang dipercaya secara turun temurun memiliki segudang khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Musdhalifah mengaku sangat senang dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Socfindo Conservation dalam melestarikan tanaman obat keluarga.

Musdhalifah mengatakan apa yang telah dilakukan Socfindo Conservation dalam mengkoleksi tanaman obat sudah sangat baik, bermanfaat dan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT. Socfindo.

GM.PT.Socfindo, Ir.H.Andi Suwignyo mengatakan sampai saat ini Socfindo Conservation telah berhasil mengkoleksi sekitar 900 tanaman, terdiri dari tanaman obat perdu, aquatic, palma, beneficial weed, orchard dan tanaman obat lainnya.

"Socfindo Conservation akan terus menambah koleksinya dengan mencari tanaman yang berkhasiat lainnya, baik disekitar perkebunan sawit yang dimiliki PT Socfin Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara) maupun eksplorasi ke daerah lainnya," ucapnya.

Socfindo Conservation ini diinisiasi dari kegiatan Ikatan Istri Staf Socfindo (KISS) yang dipimpin oleh Ibu Luluk Williams, bekerja sama dengan Staf Socfindo dalam penggembangannya.

Kebun tanaman obat ini memanfaatkan perkarangan perumahan Manejer Kebun PT. Socfin Indonesia, namun berhasil menata tanaman-tanaman obat dengan baik berdasarkan kelompoknya. Terdapat tanaman obat perdu, aquatic, beneficial weed, orchard, serta tanaman obat lainnya.

Selain mengkoleksi tanaman, lanjut Andi Suwignyo, Socfindo Conservation juga menulis buku yang berisi tentang tanaman obat, manfaat, resep jamu traditional serta simplisianya.

"Buku tanaman obat ini akan dibuat 2 versi, dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa English. Selain itu Socfindo Conservation juga akan tersedia website untuk masyarakat mengetahui kegiatan sustainability ini," ucapnya.

Sementara itu Sekda Provsu, Sabrina juga menilai positif dan mendukung kegiatan di Socfindo Conservation.

“Kita akan undang Bapak Gubernur Sumatera Utara dalam Grand Launching Socfindo Conservation ini," ujar Sabrina.

"PT. Socfindo Indonesia mendukung penuh kegiatan ini, Socfindo tidak mencari keuntungan finansial dari kegiatan ini. Kedepan dengan adanya kebun tanaman obat keluarga ini dapat menambah pengetahuan masyarakat serta menjaga kelestarian tanaman obat nusantara, serta dapat menjadi tempat penelitian bagi mahasiswa nantinya," harap Sabrina

(FEL/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi