Kawasan Restorasi Harus Jadi Episentrum Oksigen Dunia

Kawasan Restorasi Harus Jadi Episentrum Oksigen Dunia
Kawasan restorasi di Langkat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batangserangan - Kawasan restorasi yang berada di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, harus menjadi episentrum untuk menjalankan niat baik menjaga oksigen dunia.

Sebab, lokasi yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini menjadi perhatian dunia karena tempat bernaung satwa dilindungi seperti gajah dan orangutan.

Demikian disampaikan Anggota MPR-DPR RI, Hinca Pandjaitan dalam Rembug Bangsa 4 Pilar MPR di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batangserangan, Langkat.

"Saya terinspirasi oleh tempat ini (kawasan restorasi). Biarkan tempat ini menjadi episentrum niat baik dan memberi energi menjaga oksigen. Lokasi yang dekat dekat dengan TNGL ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaganya," kata Hinca, Kamis (26/11).

Turut hadir dalam kesempatan itu Pembina Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC), Panut Hadisiswoyo, Direktur OIC, Fransisca, Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan, Kajari Langkat, Iwan Ginting, dan Ahli Kehutanan USU, Onrizal.

Disebutkan, 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI ada di buku tinggal dibaca lalu dipahami. Namun, di lokasi restorasi ini empat pilar kebangsaan nyata adanya. Negara hadir di tengah-tengah masyarakat lewat saya sebagai anggota MPR RI dan pihak Kejari Langkat.

"Kita saling bergotong-royong, baik masyarakat, OIC, Kejari Langkat dan MPR RI untuk menjaga dan melestarikan lokasi yang menjadi paru-paru dunia ini. Ini akan dikampanyekan ke seluruh dunia, bahwa di lokasi ini satwanya kita lindungi, kawasannya kita restorasi dan masyarakatnya sejahtera," sebutnya.

Direktur YOSL-OIC, Fransisca mengatakan, lokasi restorasi ini awalnya adalah perkebunan sawit sekitar 300 hektare. Dan saat ini akan ditebang habis.

"Lokasi ini perlu dipulihkan karena jadi perlintasan satwa," ujarnya.

Untuk program restorasi, lanjut Frasisca, YOSL-OIC sudah bekerja hampir di 10 site di sekitar kawasan TNGL. Biasanya kawasan yang dipulihkan awalnya merupakan perkebunan kelapa sawit. Kegiatan restorasi (pemulihan kawasan) pasti melibatkan masyarakat, terutama perempuan.

Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon bersama dan penandatanganan prasasti 4 pilar kebangsaan di kawasan restorasi.

(YY/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi