Kerap Salahkan Pemerintah Pusat, Akhyar-Salman Dinilai Tak Mendidik

Kerap Salahkan Pemerintah Pusat, Akhyar-Salman Dinilai Tak Mendidik
Debat ketiga Pilkada Medan 2020 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pengamat punya pandangan terkait debat kandidat Pilkada Medan edisi terakhir, Sabtu (5/12).

"Secara umum debat terakhir masih bisa dikatakan berimbang, namun condong pasangan Bobby-Aulia yang unggul," kata Pengamat Komunikasi Politik, Dadang Darmawan Pasaribu, usai debat.

Indikator keunggulan pasangan Bobby-Aulia menurutnya kemampuan mereka menjaga ritme komunikasi dalam menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan.

Tak sekadar jawaban normatif, namun juga secara teknis. Sebaliknya Akhyar Nasution terlihat sering menjawab dengan intonasi tinggi.

Hal yang juga disayangkan Dadang adalah pasangan Akhyar-Salman senantiasa menyalahkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam menghadapi masalah di Kota Medan.

"Seperti biasa, semua pertanyaan dari Bobby-Aulia terkait permasalahan yang melanda kota Medan selalu ditanggapi Akhyar-Salman, bahwa itu bukan masalah mereka. Justru Akhyar-Salman berkelit masalah Medan ada di Pemerintah Pusat, salah Presiden dan bahkan Pemprov. Itu jawaban yang sama sekali tak mendidik," papar Dadang.

Di sisi lain, upaya Akhyar memberikan pertanyaan menjebak saat sesi tanya jawab pada debat kandidat terakhir itu, utamanya soal SIPD berhasil dijawab dengan tenang oleh Bobby-Aulia.

"Akhyar kelihatan ingin bertanya menjebak terkait perencanaan dan SIPD, namun semua itu ditunjukkan dengan kemarahan," kata Dadang.

Sementara itu pada saat menjawab maupun memberikan pertanyaan saat debat itu, Akhyar dikritik karena terlalu mendominasi tak banyak beri kesempatan pada Salman untuk berbicara.

"Sebaliknya Bobby-Aulia jelas lebih harmoni, saling memberi kesempatan menjawab ketimbang Akhyar yang sangat dominatif," pungkas Dadang.

Sedangkan Indra Fauzan, pengamat politik dan pemerintahan yang juga berasal dari USU mengatakan, debat kandidat terakhir ini diambil kesimpulan bahwa bagaimanapun Kota Medan tetap butuh bantuan dari pusat.

"Kita bisa melihat bahwa hari ini memang Medan perlu perubahan, percepatan pembangunan dan tentunya komunikasi yang baik dan efektif terutama pada masalah infrastruktur terutama jalan berlubang, banjir dan juga transportasi massal yang modern. Nah ini juga harus serasi antara pusat, provinsi dan juga kota. Dalam hal ini pasangan Bobby-Aulia punya pemahaman yang baik dan tentunya aksesibilitas yang cukup baik juga. Pemerintahan kolaboratif adalah memang solusi yang paling efektif saat ini," papar Indra Fauzan.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi