Dipulangkan, Orangutan dari Thailand dan Malaysia Bebas Corona

Dipulangkan, Orangutan dari Thailand dan Malaysia Bebas Corona
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Romauli Sianturi, saat memberikan keterangan pers, Jumat (18/12). (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Kualanamu - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Romauli Sianturi mengatakan, 11 Orangutan sumatera (Pongo abelii) yang terdiri dari sembilan Orangutan dari Malaysia di bawa ke Medan dan dua Orangutan dari Thailand dibawa ke Jambi.

Kata dia, kesebelas orangutan merupakan korban perdagangan ilegal satwa liar internasional yang berhasil disita oleh pihak berwenang setempat. Sembilan Orangutan dari Malaysia terdiri dari 4 (empat) orangutan jantan dan 5 (lima) Orangutan betina.

“Secara fisik semua Orangutan sehat, namun ada dua tadi yang kurang sehat sehingga langsung tadi dilarikan ke pusat karantina untuk mendapat perawatan,” kata Romauli saat konferensi pers di Termina Kargi di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Jumat (18/12).

“Semuanya telah menjalani serangkaian test kesehatan termasuk Covid-19 dengan hasil semua negatif. Sebelum dikembalikan ke Indonesia, selama di Malaysia sembilan Orangutan dititip dan dirawat di National Wildlife Rescue Center di Sungkai Perak-Malaysia,” paparnya.

Semua Orangutan merupakan barang bukti kasus perdagangan/peredaran satwa illegal di Malaysia. Saat itu usia orangutan tersebut diperkirakan antara 2-5 tahun.

“Karena bukan merupakan satwa Malaysia, pihak Malaysia telah meminta satwa tersebut untuk dipulangkan ke Indonesia,” sambungnya.

Dia lanjut menjelaskan, Orangutan ini akan menjalani proses karantina dan rehabilitasi di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Sibolangit.

Tempat itu Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama Yayasan Ekosistem Lestari di bawah kerjasama Program Konservasi Orangutan Sumatera (Sumatran Orangutan Conservation Programme-SOCP).

“Di sana akan menjalani perawatan dan proses rehabilitasi, dan nantinya dapat dilepasliarkan ke habitat alaminya,” tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi