Penyerahan bantuan kepada salah satu SRC Terdampak banjir (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kota Medan dan Deli Serdang dilanda banjir pada 4 Desember 2020. Terkait peristiwa bencana alam tersebut ribuan warga terdampak, termasuk Sampoerna Retail Community (SRC) yang berada di kawasan Kampung Lalang dan Kelambir V.
Untuk meringankan beban dan membantu para SRC terdampak banjir, paket bantuan diberikan oleh pengurusan paguyuban RSC Medan 1. Meski tidak mengganti kerugian akibat banjir, bantuan diharapkan meringankan beban, sehingga cepat recovery, dan beraktivitas seperti sedia kala.
Salah satu SRC yang mendapat bantuan adalah pemilik Toko Angel Salon, Jalan Pinang Baris. Pemilik toko, Agus, mengucapkan terima kasih kepada pihak Sampoerna yang telah memberikan bantuan.
“Terima kasih atas bantuannya. Saya menjadi mitra SRC sudah 7 tahun,” kata Agus, Jumat (18/12).
Diungkapkan Agus, saat banjir melanda, toko sekaligus tempat tinggalnya terendam air setinggi betis orang dewasa. Karena air dari Sungai Belawan begitu cepat meluap, ia tidak sempat meyelamatkan barang-barangnya.
“Akibatnya, banyak barang-barang saya rusak, seperti mesin cuci, kulkas, juga barang dagangan,” ungkapnya.
Tidak hanya Agus, pemilik Toko Umamah, yaitu Umamah, juga mendapat bantuan. Hampir sama dengan Agus, barang-barang elektronik milik Umamah juga banyak yang rusak akibat banjir. Begitu juga dengan barang-barang dagangannya.
“Perabotan juga banyak yang rusak. Mendapat bantuan ini, kami merasa berterima kasih. Ini menunjukkan kepedulian masih ada,” sebutnya.
Diungkapkan Umamah, banjir besar terakhir kali terjadi pada 2001. Setelah hampir sekitar 20 tahun, mereka kembali merasakan banjir besar. Toko Umamah sendiri berjarak sekitar 200 meter dari Sungai Belawan.
“Toko kami buka 24 jam. Saat banjir terjadi, kondisi tidak hujan, namun air naik begitu cepat,” ungkap Umamah yang sudah menjadi mitra SRC sekitar 8 tahun.
Ada 15 toko milik mitra CSR yang memperoleh bantuan. Sebanyak 15 CRS tersebut merupakan korban banjir yang melanda Kota Medan beberapa waktu lalu.
Diterangkan oleh pengurus paguyuban, Antonius Ginting, SRC merupakan ritel binaan. Pembinaan dimulai dari manajemen hingga kerapian toko, serta bagaimana meningkatkan pelanggan.
Lanjut Antonius Ginting, selain dibina oleh Sampoerna, para SRC memiliki paguyuban. Di mana di dalam paguyuban itu mereka saling bertukar informasi, berbagi tips, dan bahu membahu untuk membantu anggota SRC yang tertimpa kemalangan dan musibah.
“Seperti musibah banjir saat ini,” tandasnya.
(RZD)