Sebagai posko induk, Baharkam Polri mengirimkan Kapal Polisi (KP) Bisma 8001 ke lokasi yang diperkirakan sebagai tempat jatuhnya pesawat Boeing 737-500 itu dengan dipimpin oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol. Yassin Kosasih.

KP Bisma merupakan kapal patroli klas A buatan Spanyol dengan ukuran panjang 61 meter. Kapal ini dilengkapi helypad (landing helycopter dock) yang berkemampuan lepas landas helikopter berbagai tipe.

Selain itu, Baharkam Polri juga mengerahkan helikopter dan tujuh kapal lainnya sebagai pendamping, yakni KP Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang Laut, KP Kasturi, KP SBU, KP Sundecus, dan kapal patroli cepat. Untuk mendukung semua ini, dikerahkan juga 80 personel sebagai Tim SAR.

Sementara di darat, Detasemen Perintis Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri menyiagakan satu satuan setingkat peleton (SST) dengan kekuatan 25 personel untuk membantu pencarian. Dikerahkan juga 1 unit truk, 1 unit bus, dan 5 unit kendaraan double cabin sebagai pendukung.

"Saya langsung pimpin operasi SAR. Sekarang di atas kapal Bisma. Berangkat dari kantor jam 01.30 WIB," kata Yassin Kosasih, Minggu (10/1).

Operasi kemanusian ini dilakukan Baharkam Polri dan jajaran guna mendukung Badan SAR Nasional (Basarnas).

(JW/EAL)