Analisadaily.com, Mamuju - Gempa bumi telah mengguncang kabupaten Majene dan sekitarnya di provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo sekitar pukul 01.28 WIB, Jumat (15/1) dini hari. Gempa yang berpusat di enam kilometer timur laut Majene ini merupakan rangkaian gempa dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pada Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB.
Hingga pukul 06.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa susulan di wilayah tersebut.
Menurut pantauan BMKG gempa dini hari tadi guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.
Pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.
Pada skala IV MMI getaran gempa pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Getaran pada skala V MMI dirasakan oleh hampir semua penduduk, membuat banyak orang terbangun, serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, puluhan meninggal dan banyak korban terhimpit reruntuhan bangunan.
Warga melintasi tiang listrik yang melintang di jalan raya pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Petugas dengan menggunakan bantuan alat berat mengevakuasi korban yang terjebak di dalam bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Petugas mengevakuasi korban yang terjepit bangunan di rumah sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi di Mamuju (ANTARA FOTO/Akbar Tado)
