GP Ansor-Aice Group Bantu Deliserdang Cegah Klaster Imlek

GP Ansor-Aice Group Bantu Deliserdang Cegah Klaster Imlek
Wakil Bupati, Ali Yusuf Siregar, memberikan masker bersama Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, H. A. Jabidi Ritonga disaksikan Brand Manager Aice Group, Sylvana. (Analisadaily/Kali H Harahap)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Wakil Bupati Deliserdang, Ali Yusuf Siregar, mengapresiasi kampanye distribusi 5 juta masker medis Gerakan Pemuda Ansor - Aice group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di Sumatera Utara.

Apresiasi tersebut diberikan dalam seri kegiatan distribusi 5 juta masker medis di 20 kota Indonesia yang sedang menyambangi wilayah Deliserdang.

Kick-off kegiatan yang membagikan lebih dari 200 ribu masker medis ke berbagai organisasi keagamaan, rumah ibadah, petugas kebersihan, petugas pemakaman, pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat kelas bawah lainnya di Balairung Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/2).

“Saya salut dan mengapresiasi gerakan kolektif berbagai stakeholder yang dibangun oleh Aice dan GP Ansor di 20 kota se-Indonesia. Pembagian distribusi masker medis yang berkualitas plus edukasi ke publik soal pentingnya Prokes adalah kunci. Momen Imlek tahun ini adalah ujian buat kita bersama. Kita harus sama-sama membuat Imlek besok terhindari dari klaster baru Covid-19 di wilayah kita,” katanya.

Ia menambahkan bahwa perayaan ibadah dan hari besar semua agama di dunia ini menjadi lebih sederhana di masa pandemi dunia ini. Tapi menurutnya, kesederhanaan dan ketatnya pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) tersebut tidak akan mengurangi makna, penghayatan dan tradisi yang menyertai ibadah dan perayaan umat.

“Ibadah tetap bisa berjalan dengan baik. Yang penting kita harus ingat bahwa kerumunan harus sangat dihindari. Dan yang sangat penting juga, kita semua harus memakai masker medis yang berkualitas saat beraktivitas dan bertemu orang lain,” tambahnya.

Brand Manager Aice Group, Sylvana mengatakan bahwa koalisi GP Ansor, KSP dan Aice selalu berusaha menjaga berbagai momen kritis pandemi. Koalisi pentahelix yang dibangun dengan keterlibatan banyak pemangku kepentingan di level nasional dan lokal ini, menjadikan berbagai momen kolektif yang rentan penularan sebagai sasaran penguatan distribusi masker medis di masyarakat.

“Gerakan pentahelix kami yang didukung oleh berbagai kalangan dari pemerintah, swasta, ormas, lembaga pendidikan, hingga media massa, membuat kami lebih mudah merasakan denyut nadi masyarakat. Gerakan ini alhamdulilah bisa cepat dan efektif dalam menemukan.

Titik-titik kritis klaster baru di kelompok rentan. Momen perayaan keagamaan, bencana alam sampai aktivitas wisata yang tinggi menjadi contoh sasaran distribusi masker medis dari koalisi pentahelix ini,” jelas Sylvana.

Selain itu, ia menilai bahwa saat ini Indonesia membutuhkan kerjasama semua pihak di semua tempat dan tidak lagi memilih-milih klaster tertentu untuk segera ditangani. Semua potensi klaster di keluarga, lingkungan, perkantoran hingga rumah ibadah sekalipun perlu dianggap penting dan didukung kampanye penggunaan masker dan edukasi pandemi.

Dikesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, H. A. Jabidi Ritonga menyatakan bahwa kegiatan lembaganya ini adalah agenda kegiatan Pimpinan Pusat yang sudah dijalankan sejak tahun lalu bersama Aice Group dan KSP.

Jabidi menjelaskan bahwa misi kemanusiaan organisasinya bersama produsen es krim Aice Group adalah gerakan lintas berbagai kelompok dan golongan masyarakat. GP Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi di Sumatera Utara dan 19 wilayah lain di Indonesia.

“Ikhtiar bersama kita saat ini adalah bagaimana membuat 5 juta masker medis yang dibagikan bisa membangun ketangguhan bangsa kita melawan Covid-19. Terutama masyarakat bawah yang rentan tertular. Dengan semangat kekeluargaan dan kerja bersama konkrit ini, kita menjadi lebih mawas diri dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insya Allah bangsa ini akan makin kuat dan rekat dalam menjalani cobaan,” harapnya.

Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumatera Utara, H. Adlin Tambunan mengatakan bahwa besarnya wilayah dan jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan proses penanganan pandemi bisa berlangsung cukup lama. Hal yang sama juga dapat menyebabkan proses pencegahan melalui vaksinasi yang sedang berjalan untuk beberapa tahun ke depan.

“Mau tidak mau, dalam kondisi pandemi yang masih berjalan dalam beberapa waktu ke depan, masker adalah solusi pencegahan termudah dan termurah. Masker bukan hanya menjaga dirimu, tapi juga menjaga keluarga dan sahabat yang Anda cintai. Ansor Sumut akan berusaha mendistribusikan masker medis ini ke seluruh kalangan masyarakat grassroot dan yang rentan tertular,” jelas pria yang belum lama terpilih menjadi Wakil Bupati Serdang Bedagai dalam Pilkada lalu.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi