Tidak Ada Bukti Langsung Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan

Tidak Ada Bukti Langsung Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan
Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus Corona di Wuhan, provinsi Hubei, China 3 Februari 2021. (Reuters/Thomas Peter/File Foto)

Analisadaily.com, China - Badan-badan intelijen Amerika Serikat tidak menemukan bukti langsung, bahwa pandemi Covid-19 berasal dari insiden di Institut Virologi Wuhan di China.

Laporan empat halaman oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) mengatakan komunitas intelijen AS masih tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa virus itu berasal dari laboratorium, dan belum dapat menemukan asal-usul virus tersebut.

"CIA dan badan lain tetap tidak dapat menentukan asal pasti pandemi Covid-19, karena hipotesis (alami dan laboratorium) bergantung pada asumsi signifikan atau menghadapi tantangan dengan pelaporan yang bertentangan," kata laporan ODNI dilansir dari Reuters, Sabtu (24/6).

Laporan itu mengatakan bahwa sementara "pekerjaan ekstensif" telah dilakukan pada virus corona di Institut Wuhan (WIV), agensi tersebut belum menemukan bukti insiden spesifik yang dapat menyebabkan wabah tersebut.

"Kami terus tidak memiliki indikasi bahwa kepemilikan penelitian pra-pandemi WIV termasuk SARSCoV-2 atau nenek moyang yang dekat, atau bukti langsung bahwa insiden terkait penelitian tertentu terjadi yang melibatkan personel WIV sebelum pandemi yang dapat menyebabkan pandemi Covid," kata laporan itu.

Asal muasal pandemi virus corona telah menjadi bahan perdebatan sengit di Amerika Serikat hampir sejak kasus manusia pertama dilaporkan di Wuhan pada akhir 2019.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Maret menandatangani undang-undang yang mendeklasifikasi informasi terkait asal-usul pandemi .

Biden mengatakan pada saat penandatanganan bahwa dia berbagi tujuan Kongres untuk merilis informasi sebanyak mungkin tentang asal mula Covid-19.

Perdebatan dipicu oleh laporan Wall Street Journal pada bulan Februari bahwa Departemen Energi AS telah menilai dengan "kepercayaan rendah" dalam laporan intelijen rahasia bahwa pandemi kemungkinan besar muncul dari kebocoran laboratorium China, sebuah penilaian yang dibantah oleh Beijing.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan pada 28 Februari, agensinya telah menilai selama beberapa waktu bahwa asal mula pandemi "kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium" di kota Wuhan di China. China mengatakan klaim ini "tidak memiliki kredibilitas apa pun".

Hingga 20 Maret, empat lembaga AS lainnya masih menilai bahwa Covid-19 kemungkinan besar merupakan hasil dari penularan alami, sementara dua lainnya belum diputuskan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi