Peringatan HUT kali ini mengambil tema: Dengan HUT MABIN ke-17 Kita Tingkatkan Kualitas Solidaritas Rumpun Melayu Nusantara untuk Kemajuan Indonesia.

Ketua Umum PP MABIN, Fauzi Bowo, dalam sambutannya melalui webinar mengatakan, semenjak didirikannnya organisasi melayu ini, para pencetus dan pendiri MABIN ingin menyatukan masyarakat rumpun melayu di tanah air yang terpecah belah karena adu domba dan kepentingan politik para penjajah.

"Sebelum masa kolonial, masyarakat Melayu yang beradat dan penuh santun banyak berkuasa di Tanah Air. Oleh karena itulah dibentuknya MABIN di Desa Sei Baharu, Hamaparan Perak, Sumatera Utara pada 16 Pebruari 2004 silam sebagai bentuk kesepakatan unutk kemajaun masyarkat melayu di tanah air," kata Fauzi Bowo.

Dikatakan mantan Gubernur DKI ini, pendeklarasian MABIN 17 tahun silam disaksikan oleh para utusan masyarakat melayu dari 14 provinsi di tanah air. Selain itu hadir juga rekan-rekan dari masyarakat rumpun melayu luar negeri.

"Sebab rumpun melayu yang muslim dan multi etnis ini, berbahasa melayu, seiman dan satu cita-cita untuk menuju Melayu Raya. Pasang surut terhadap eksistensi MABIN juga melanda, arus globalisasi yang pesat, tetapi MABIN bisa bertahan. Saya yakin MABIN tidak berubah karena adat dan budaya Melayu berdiri kokoh sebagai alas adat istiadat budaya di Indonesia," sambung Fauzi.

Selanjutnya untuk langkah ke depan, kata dia, teman-teman yang ada di MABIN harus selalu kompak dan turut bersama membawa masyarakat rumpun melayu ke puncak kejayaan seperti pada masa lalu.

"Kita harus selalu meningkatkan silaturahmi untuk kesejahteraan MABIN dan kesejahteraan bangsa Indonesia," imbaunya.

Sekretaris Jenderal PP MABIN, Syafaruddin Siba, mengatakan sepanjang MABIN berdiri sampai usianya 17 tahun, berbagai komunitas masyarakat banyak yang ikut ke MABIN sehingga muaranya ini menjadikan fondasi Melayu Nusantara semakin kuat dan kokoh.

Itu sebabnya sejumlah tokoh berkumpul memikirkan dan mendekarasikan MABIN seperti Syamsul Arifin, Johar Arifin, Fauzi Bowo dan Syarifuddin Siba serta tokoh tokoh lainnya, ingin menyatukan kelompok-kelompok melayu yang terpecah dan berserak.

"Kita Melayu yang ada di nusantara khususnya di Sumatera Utara harus menjadi pengendali melayu di Indonesia. Kita harus bersatu, jangan terpecah-pecah. Apalagi kita adalah bangsa yang santun, terkenal dengan budi yang luhur, cerdas dan beradat. Kita jangan berbual-bual saja. Peran harus kita kuatkan untuk memajukan masyarakat Melayu. Suaranya itu harus dari Sumatera Utara," urai Syarifuddin Siba.

Sebagai yang mewakili tamu undangan, Johar Arifin, yang juga Sekretaris Dewan Pembina PP MABIN, mengatakan bahwa kehadiran para undangan dan peserta webinar serta semua pihak dari mulai terbentuknya MABIN hingga hari ini adalah sebagai salah satu bukti untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat melayu.

"Setidaknya ± 30 orang masyarakat melayu ketika itu, kita himpun untuk memajukan komunitas masyarakat Melayu di tanah sendiri yang berada di bawah 8 kesultanan," sebutnya.

"Jadi kita sebagai tuan rumah harus mampu dan berani melakukan hal ihwal untuk kemajuan Melayu. Dengan bertambahnya usia, semoga MABIN berhasil mengangkat harkat dan martabat bangsa Melayu," ujar mantan Ketua Umum PSSI yang juga Anggota DPR RI.

Acara peringatan HUT 17 MABIN yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatatan juga menggelar webinar yang diikuti para wakil MABIN dari sejumlah daerah. Seperti dari Provinsi Gorontalo, Provinsi Riau, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sumatera Barat, DKI, Provinsi Kalimantan Barat dan daerah-daerah lainnya serta organisasi dari puak melayu yang lain. Seperti perwakilan dari MABIN DKI, Husen Hardiman mengatakan agar MABIN kedepan semikin mantaf. Jangan mau kita sebagai masyarakat resam Melayu terkotak-kotak, jadi harus kuatkan silaturahim. Demikian juga yang dikatakan Safrizal Taher, pengurus MABIN Jawa Barat.

"Selamat dan sukses untuk paripurna masyarakat Melayu Indonesia. Semoga MABIN menjadi wadah untuk kemajuan masyarakat Melayu," ujarnya.

Sejumlah undangan tampak hadir memeriahkan acara HUT 17 PP MABIN, selain pengurus PP MABIN sendiri seperti Syarifuddin Siba, OK Hatta, Harmen Ginting, Sahyan Asmara, Johar Arifin, Dato Seri Syamsul Arifin yang juga Ketua PB MABMI, Rektor UISUYanhar Djamaluddin, Ibu Nuriandi Rektor Universitas Potensi Utama.

Tampak juga Hasnudi Miraza guru besar Fakultas Pertanian USU, T. Danil Mozard, HA Nuar Erde, Muazad, T. Moeharsyah, Pangeran Bedagai, T. Mucahirad, T. Nazlah Chairani, Fatmawati mantan Ketua DPRD Deli Serdang, Sekretaris PW ISMI Sumut Fadli Abdina, Sekretaris MABMI Medan Ghofur, Ahyar Tambusai dan para undangan lainnya.

(HERS/EAL)