Lelang buku dilaksanakan serentak pada acara peluncuran. Pada lelang pertama ditebus Syamsul dengan harga Rp 10 juta. Lelang kedua ditebus Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Rp 6 juta.

Kemudian lelang ketiga ditebus Bupati Batubara, Zahir dilantik, yang juga Ketua Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Provinsi Sumut Periode 2021-2025, Rp 10 juta.

Lelang keempat ditebus Wakil Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, Rp 5 juta, dan lelang kelima ditebus APJI juga dengan harga Rp 5 juta. Secara total, dana yang terkumpul dalam lelang buku Lapangan Merdeka Medan sebesar Rp 36 juta.

Usai lelang buku, Syamsul mengatakan sangat mengapresiasi peluncuran buku Lapangan Merdeka Medan. Baginya, ada kebanggaan sebagai anak Medan. Dirinya juga merasa bangga, masih ada yang peduli.

Menurut Syasul, harga buku yang ditebusnya dengan biaya Rp 10 juta tergolong murah, karena orang-orang yang menyusun buku tersebut sudah capek. Maka, buku sebagai sebuah karya harus dihargai dan diapresiasi.

“Seniman kalau tidak kita yang menghargainya, siapa lagi. Pejabat yang berkuasa juga kalau bisa menyikapi para seniman,” sebutnya.

Syamsul berpesan, pemimpin Medan dan Sumut, maju terus dan pantang mundur. Harus sikap tegas dipertahankan. Dirinya juga mendukung Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan sepenuhnya.

“Sebagai mantan pemuda, Ketua KNPI Sumut, mantan Bupati Langkat, mantan Wali Kota Medan, mantan Gubernur Sumut, saat ini Ketua Umum PB MABMI, menyatakan salut baru beberapa hari Bobby duduk, sudah ada gebrakan,” tandasnya.

(RZD)