Kapal Tongkang Bermuatan Minyak Kelapa Sawit Tenggelam

Kapal Tongkang Bermuatan Minyak Kelapa Sawit Tenggelam
Kondisi perairan Sungai Mahakam setelah tenggelamnya sebuah kapal tongkang bermuatan minyak kelapa sawit (Antara)

Analisadaily.com, Samarinda - Sebuah Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) atau kapal tongkang bermuatan minyak kelapa sawit tenggelam di kawasan Jembatan Mahkota II, Kelurahan Simpang Paser, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (10/4) pagi.

Akibat peristiwa itu, satu orang dikabarkan hilang dan masih dalam pencarian. Sedangkan tujuh orang lainnya yang merupakan awak kapal dinyatakan selamat.

Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji, menjelaskan kapal yang tenggelam adalah SPOB Mulya Mandiri O7. Berdasarkan keterangan awak kapal, kapal tersebut bermuatan 5 ton minyak sawit.

Iwan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap satu orang juru mudi bernama Jufri (30) warga Jalan Masjid, Kelurahan Rawa Makmur yang dikabarkan hilang.

"Petugas masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban hilang, dan kami juga masih memastikan sejauh mana pencemaran sungai akibat tumpahan minyak sawit dari kapal tersebut," kata Iwan, dilansir dari Antara, Minggu (11/4).

Menurut keterangan saksi kejadian yang disampaikan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan pada Pukul 11.40 WITA, musibah tersebut menimpa Kapal Mulia Mandiri dengan penumpang dan awak berjumlah delapan orang.

"Kapal mengalami oleng dikarenakan arus yang membuat kapal tidak seimbang, kapal tidak bermuatan dan hendak sandar ke Teluk Cinta," kata Kasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Siaga Octavianto.

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, tujuh awak kapal sempat menyelamatkan diri dengan berenang ke darat yang berjarak sekitar 50 meter. Namun satu orang tidak sempat sampai ke darat atas nama Jufri (30).

"Saat ini dilakukan pencarian oleh pihak terkait dengan hasil sementara masih nihil," sebut Octavianto.

Tujuh penumpang yang selamat masing-masing bernama Anto, Rizal, Aswan, Untung, Mukhtar, Tommy dan Rusli.

Sementara itu, Ketua TRC Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, mendapatkan informasi tenggelamnya kapal tersebut pada pukul 06.00 WITA.

"Kami juga belum mendapatkan konfirmasi dari pemilik kapal," ucap joko.

Kondisi air sungai saat ini tampak berminyak. Diduga itu berasal dari crude palm oil (CPO) atau minyak sawit yang tumpah dari kapal tersebut.

Air berminyak itu menyebar ke kawasan Palaran, tepatnya di belakang Pasar Palaran hingga ke pelabuhan peti kemas Palaran.

"Relawan memantau di sekitar tumpahan minyak sawit tersebut. Diduga berasal dari kapal yang tenggelam itu," kata Joko.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi