Kakan Kemenag Tapsel, Ihwan Nasution (Analisadaily/Hairul Iman)
Analisadaily.com, Sipirok - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Ihwan Nasution, meminta Pemerintah Kabupaten Tapsel di bawah kepimpinan Dolly Pasaribu dapat mempertahankan berbagai program keagamaan yang berjalan baik selama masa kepemimpinan Syahrul M. Pasaribu.
"Bila bisa lebih ditingkatkan dari sebelumnya," kata Ihwan di Sipirok, Jumat (16/4).
Menurutnya, dalam pembinaan keagamaan, Syahrul Pasaribu kerap menyampaikan setiap peringatan hari besar keagamaan harus ada nilai tambah.
"Maka di masa Syahrul lahirlah gagasan Safari Maulid, Safari Isra Miraj dan Safari Muharrahman di samping Safari Ramadan," jelasnya.
Selain itu juga dicanangkan pemberian insentif untuk nazir masjid, imam masjid, bilal mayid, guru BTQ Al Quran, guru madrasyah, guru pondok pesantren, P3N dan guru sekolah minggu, termasuk membangun Masjid Agung di Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel.
"Khusus insentif yang telah dirintis bupati dua periode Syahrul M. Pasaribu ini semoga dapat terus berlanjut di era Dolly-Rasyid ke depan," harapnya.
Ihwan menyebut orang-orang yang menerima insentif jumlahnya ribuan dan tersebar di 15 kecamatan se Tapsel atau 212 desa dan 36 kelurahan.
Dirincikannya, nazir masjid penerima insentif lebih kurang 443 orang, imam masjid 455 orang, bilal mayid 928 orang, guru BTQ Al Quran 819 orang, guru madrasyah 281 orang, guru ponpes 539 orang, P3N 169 orang, guru sekolah minggu 148 orang.
"Untuk umat kristiani setiap tahunnya Pemkab Tapsel juga memfasilitasi Perayaan Natal Oikumene," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Tapsel, Mahksan Dalimunthe.
Dia meminta kepemimpinan Dolly-Rasyid dapat mempertahankan pemberian insentif karena dinilai sangat bermanfaat dalam mengurusi sosial keagamaan.
"Pemberian insentif ini upaya mendorong partisipasi aktif para tokoh agama dalam peningkatan program pembangunan yang berkeadilan pada bidang sosial keagamaan, sosial kemasyarakatan lainnya," ujar Mahksan.
Di sisi lain, Kemenag dan Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren mengapresiasi masa kepemimpinan Syahrul M. Pasaribu selama dua periode dalam pengelolaan keuangan daerah Tapsel berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut mulai tahun 2014 s/d 2020.
"Mari kita doakan agar pemimpin yang sekarang mampu mempertahankan bahkan meningkatkan lagi prestasi yang diukir Syahrul dalam rangka kemajuan berbagai program pembangunan, baik infrastruktur, pemerintahan, umum, keuangan, sosial keagamaan, kemasyarakatan dan lainnya," tukas Ihwan.
(HIH/EAL)