Dalkit Matondang melalui Dewan Penasehat SUAY Dolok Masihul, Ishak Jangga Wirana, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para donatur atas dukungannya sehingga pemberian santunan dapat berjalan lancar meski di tengah pandemi Covid-19.

"Pemberian santunan bagi anak yatim berupa uang sebesar Rp500.000 dan minuman sirup ini janganlah dinilai dari jumlah besarnya, tetapi ini adalah bentuk kepedulian warga masyarakat untuk berbagi rasa kebersamaan dan ke depan bisa lebih ditingkatkan," harap Dalkit Matondang.

"Keberadaan wadah SUAY sudah sejak kurun waktu 1975 lalu. Meski para motivator penggerak pendahulu sudah ada yang meninggal dunia, tetapi kegiatan yang jadi agenda rutin setiap tahun ini terus berlajut diwarisi generasi penerus. Kunci keberhasilan kegiatan ini berada di tangan motor penggerak saat ini oleh kawula muda," ungkapnya.

Sementara Lurah Dolok Masihul, Husnul Arifin, merasa haru dan bangga karena warganya saling bahu membahu untuk berbagi rasa dan peduli dengan anak yatim.

"Kepada para anak yatim penerima santunan SUAY, gunakan santunan ini untuk kepentingan yang bermanfaat," kata Husnul Arifin.

"Ini luar biasa kita dari satu masjid atau mushola berpindah-pindah atau mungkin tiap satu tahun sekali di masjid dan mushola yang ada di kelurahan. Untuk kali ini dilaksanakan di Mushola Al-Iklas," jelasnya.

"Berdasarkan penilaian pihak penyelenggara yakni SUAY Dolok Masihul karena Lingkungan VI Sidorejo merupakan penyumbang dana terbanyak. Sesuai ketentuan AD/ART dilaksanakan di Lingkungan VI Sidorejo Dolok Masihul," tukas Arifin.

Ketua BKM AL-Ikhlas Sidorejo, Efendi Lubis, menyambut baik kegiatan yang dilakukan sejak puluhan tahun lalu.

"Harapan kami semua santunan ini jangan dinilai dari besar jumlahnya tetapi manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya," ujar Efendi.

(FEL/EAL)