Artefak Berusia 1000 Tahun Milik Thailand Dikembalikan

Artefak Berusia 1000 Tahun Milik Thailand Dikembalikan
Batu pasir kuno milik Thailand. (AFP/Handout)

Analisadaily.com, Bangkok - Dua artefak batu kuno yang diyakini telah dicuri dari Thailand selama Perang Vietnam akan kembali dari Amerika Serikat pada Jumat (28/5) malam.

Balok penyangga kuil dengan ukiran indah dewa Hindu Indra dan Yama berasal dari akhir abad ke-10 atau ke-11 dan telah dipamerkan selama beberapa dekade di San Francisco Asian Art Museum.

Mereka diharapkan mendarat di Bangkok dan akan dipajang di Museum Nasional selama tiga bulan mulai Selasa, menyusul upacara khusus.

Direktur Jenderal Departemen Seni Rupa Thailand, Prateep Pengtako mengatakan, kedua ambang pintu itu berusia sekitar 1.000 tahun dan menunjukkan pengaruh Kerajaan Khmer kuno, yang ibukotanya di Kamboja zaman modern.

"Ambang pintu adalah bagian dari struktur kuil Kamboja kuno. Ambang pintu diperkirakan diambil antara tahun 1958 dan 1969. Secara khusus, tahun 1965 hingga 1966 banyak artefak Thailand hilang," kata Pengtako kepada AFP dilansir dari Channel News Asia.

Lintel itu termasuk di antara 133 artefak Thailand yang dipamerkan di museum dan galeri di AS.

"Kembalinya barang antik ini sangat penting dalam hal sejarah, arkeologi, dan budaya bagi Pemerintah Thailand dan rakyat Thailand," kata kementerian luar negeri Thailand, setelah upacara penyerahan awal pekan ini antara otoritas AS dan Konsulat Jenderal Kerajaan Thailand di Los Angeles.

"Diyakini bahwa kedua ambang pintu suci tersebut diekspor secara ilegal dari Thailand sekitar tahun 1960-an selama Perang Vietnam," kata dia.

Pemulangan itu dilakukan setelah penyelidikan tiga tahun oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS. Museum California bersikeras telah lama berencana mengembalikan artefak tersebut, tetapi membantah tuduhan penyelidik bahwa benda itu dicuri.

"Kami sangat senang ambang pintu ini kembali ke negara asalnya," kata Direktur museum, Jay Xu dalam sebuah pernyataan.

Museum AS bukan satu-satunya yang terlibat dalam skandal asal muasal seni dalam beberapa tahun terakhir. Australia telah memulangkan setidaknya delapan patung yang dijarah ke India sejak 2014.

Prancis telah berjanji untuk mengembalikan barang-barang yang diambil dari Senegal dan Benin. Belanda sedang bergerak untuk memulangkan artefak yang dicuri dari bekas koloninya. Dan Jerman berjanji akan mengembalikan artefak ke Nigeria

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi