Junimart Girsang yang menjadi ketua tim dalam rombongan tersebut mengatakan, kedatangan mereka ke Sumatera Utara dalam rangka membahas masalah pertanahan.

Menurutnya anggota dewan yang akan hadir antara lain Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Saan Mustopa, Lukman Hakim dan Nasir Djamil.

Junimart menjelaskan masalah tanah yang akan dibahas terkait lahan PT Dairi Prima Mineral (DPM), Gunung Raya Timber Industri (Gruti) dan PTPN IV Bah Jambi.

"Kami akan mendengar penjelasan Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, Kajatisu, Kepala Perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Bupati Dairi, Bupati Simalungun, Presiden Direktur PT DPM, Presiden Direktur PT Gruti serta Direktur Utama PTPN IV," kata Junimart Girsang, Minggu (13/6).

Sebelumnya, Junimart menerima aspirasi masyarakat Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, terkait keberadaan PT DPM yang dianggap kurang menghargai penduduk lokal.

Dijelaskannya, penduduk tidak diperbolehkan masuk ke lahannya karena portal dijaga petugas keamanan. Padahal ganti rugi lahan warga belum diselesaikan pihak perusahaan.

Bahkan Junimart juga ditolak melewati portal tersebut saat hendak meninjau lahan masyarakat beberapa waktu lalu.

Sementara itu kelompok tani di lima desa di Kecamatan Sumbul dan Parbuluan, Kabupaten Dairi, menolak PT Gruti yang mengklaim kepemilikan areal konsesi seluas 8.000 hektare lebih.

Menurut para petani mereka sudah menguasai lahan dan permukiman tersebut selama puluhan tahun.

(SSR/EAL)