Itu merupakan upaya pencegahan terjadinya kembali insiden yang menewaskan seorang anak berusia 10 tahun bernama M. Reza Aulia usai digigit anjing milik tetangganya, Kamis (10/6) sore.

Lurah Mangga, Wandro Malau, mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan untuk melaksanakan vaksinasi rabies terhadap anjing yang diperlihara oleh warganya.

"Menunggu teknis dari Dinas Pertanian apakah nanti di seputaran lokasi kejadian atau semuanya di kelurahan ini. Secepatnya vaksinasi dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang sama ke depannya," kata Wandro saat mengunjungi rumah korban di Lingkungan XII, Rabu (16/6).

Wandro menyebut saat ini pihaknya bersama Kepala Lingkungan XII sedang melakukan pendataan anjing peliharaan warga.

Berdasarkan pendataan sementara, pihaknya telah mengumpulkan 21 ekor anjing yang dipelihara oleh warga Lingkungan XII, Kelurahan Mangga.

"Sementara ini kita mengimbau kepada masyarakat pemelihara anjing supaya sama-sama merantai anjingnya dan saling menjaga hewan peliharaannya," imbaunya.

Untuk diketahui, insiden itu bermula saat M. Reza Aulia sedang melewati rumah pemilik anjing. Namun naas, kondisi pagar yang terbuka dan anjing tidak terantai mengejar lalu menggigit bocah malang tersebut pada bagian paha atas.

Meski sempat mendapat pertolongan pertama suntik tetanus, namun korban menghembuskan napas terakhir, Minggu (13/6), setelah mengalami gejala hilang ingatan, tidak selera makan, diare, muntah-muntah dan kelumpuhan.

(JW/EAL)