Akibatnya, pasar kebanggaan warga Gunung Tua ini dari hari ke hari bertambah jorok dan berbau tidak sedap, terutama pada saat malam hari.

Tokoh Masyarakat, Topan Harahap, Selasa (13/7) mengatakan setiap harinya warga selalu menerima bau yang tidak sedap di areal pasar serta begitu terasa menyengat terlebih saat malam hari.

"Sudah sampai mengganggu kenyamanan warga yang bermukim di sekitar pasar," kata Topan.

Kata dia, dengan kondisi yang demikian sudah seharusnya Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani pasar Gunung Tua cepat tanggap, dengan melakukan berbagai terobosan untuk menanggulangi kebersihannya.

"Jangan sampai akibat ketidakpedulian kita bersama, maka ke depannya pasar yang menjadi ikon kota Paluta ini secara perlahan ditinggalkan pelanggan," tegasnya.

Menurutnya, satu daerah itu mengingikan memiliki perekonomian yang kuat dan dinamis maka satu-satunya yang harus dioptimalkan adalah pasar tradisional. Karena secara langsung semua komponen masyarakat dari beragam kalangan berinteraksi di sana.

"SKPD atau instansi teknis harus menghidupkan suasana pasar. Apalagi di sekitar areal pasar dimaksud masih sangat luas, tentu kalau diupayakan menjadi sebuah pasar terpadu bukan tidak mungkin nantinya akan menjadi tumpuan jual beli masyarakat di berbagai lapangan usaha yang mereka upayakan," ujarnya.

Dia mendesak kepada Instansi terkait yakni Dinas Kebersihan, Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas terkait lainnya untuk segera menata pasar itu agar tidak kumuh.

Karena akhir-akhir ini di sekitar pusat pasar Gunung Tua seperti los penjual daging dan ikan sudah mulai muncul bau yang tidak sedap, apalagi disepanjang jalan menuju Masjid Raya Al-Hilal Gunung Tua, Kelurahan Pasar Gunung Tua sehingga mengganggu kenyamanan para pembeli yang kebetulan berbelanja.

Sejak pagi hingga selasa (13/7) sore, sampah menumpuk di sejumlah tempat disekitar pusat pasar Gunung Tua dan sekitarnya. Di sepanjang jalan baik menuju pusat pasar Gunung Tua maupun di tengah pusat pasar tampak sampah menggunung, baik di tempat sampah maupun di trotoar pinggir jalan menuju pasar Gunung Tua.

Bahkan, serakan dan tumpukan melebar sampai ke badan jalan karena tidak ada petugas yang mengangku.

(ONG/CSP)