KM Bukit Raya Siap Sebagai Tempat Isolasi Terapung di Belawan

KM Bukit Raya Siap Sebagai Tempat Isolasi Terapung di Belawan
Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8) (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/rwa.)

Analisadaily.com, Jakarta - Pelayaran Nasional Indonesia menyatakan siap mengoperasikan KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi terapung bagi masyarakat Medan yang terpapar Covid-19.

"Persiapan modifikasi kapal sudah 80 persen. Sudah ditinjau oleh Walikota Medan.Beliau memberi berbagai masukan. Tanggal 20 Agustus ditargetkan sudah selesai dan tanggal 21 Agustus sudah siap digunakan untuk isolasi bagi masyarakat yang terpapar Covid -19," kata Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisa L Tobing dalam acara Media Relation Ditjen Perhubungan Laut yang mengangkat tema 'Dukungan Transportasi Laut dalam Penanganan Pandemi Covid-19: Program Kapal Isolasi Pusat Terapung", Kamis (19/8).

Insan menjelaskan, KM Bukit Raya homebase di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, diarahkan untuk sandar di Pelabuhan Belawan.

"Sebagai perusahaan BUMN, Pelni memiliki peran untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 melalui penyediaan kapal sebagai tempat isolasi terapung," jelasnya.

KM Bukit Raya memiliki kapasitas 463 tempat yang terdiri dari 450 tempat tidur untuk pasien dan 13 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.

Program isolasi terapung merupakan gagasan Walikota Makassar, Danny Pomanto.

"Masyarakat yang melakukan isolasi di KM Umsini merasa gembira, karena selain perawatan secara medis, juga disediakan sarana hiburan mancing dan hiburan musik," kata Danny.

Danny mengakui, pada awalnya mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat,karena kegiatan tersebut merupakan hal yang baru di Indonesia bahkan di dunia.

"Melalui komunikasi yang baik, masyarakat banyak yang menerimanya. Atas keberhasilan ini, banyak media internasional yang melakukan peliputan kegiatan ini,karena ini merupakan hal baru di dunia dalam pelaksanaan isolasi pasien Covid-19," paparnya.

Ia menegaskan, banyak keberhasilan dalam Isoter. Tingkat Kesembuhannya lebih cepat. Dari perkiraan 10 hari,ternyata 5 hari sudah sembuh.

"Dan para mantan penyitas Covid-19 ini saya ajak untuk menjadi Pahlawan Kemanuisaan sebagai pendonor plasma konvalesen," ucap Danny.

Direktur Lalulintas Angkutan Laut Kemenhub, Mugen Sartoto mengatakan, Kemenhub sudah memiliki kontrak Pelni dengan PSO.

"Untuk kapal port stay, angkut atau tidak biaya sudah seperti di kontrak. Gaji awak kapal dan sebagainya sudah dicakup dalam anggaran PSO," ujarnya.

Ia menambahkan, inisiator isolasi terapung berasal dari Danny Pomanto yang kemudian dibawa oleh Menteri Perhubungan dalam sidang kabinet dan disetujui.

"Kota Makassar mampu mendanai operasional isolasi mandiri.Bagi daerah lain yang tidak mampu membiayai akan dibantu pemerintah pusat," jelas Mugen.

Isolasi terapung di KM Umsini di Makassar dinilai berhasil, sehingga beberapa daerah melakukan hal yang sama.

Selain Medan dengan KM Bukit Raya, daerah lain seperti Belitung (KM Tatamailau), Lampung (KM Lawit), Sorong (KM Sirimau), dan Jayapura (KM Tidar) juga sedang mempersiapkan diri melakukan isolasi terapung.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi