Pemerintah Diminta Betul-betul Mengevaluasi Program Food Estate

Pemerintah Diminta Betul-betul Mengevaluasi Program Food Estate
Petani membawa karung berisi gabah menggunakan kuda di Persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/8/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.)

Analisadaily.com, Jakarta - Pemerintah diharapkan betul-betul mengevaluasi kembali program food estate atau lumbung pangan yang dinilai telah mendapatkan alokasi dana negara yang cukup besar.

"Food estate inikan menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Evaluasi berkala mesti dilakukan per triwulan apakah target dan tujuannya membuahkan hasil," kata anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, Kamis (25/8).

Kata dia, jangan sampai negara ini rugi dua atau tiga kali, seperti dana keluar besar akibat food estate, tapi importasi jalan terus.

Ia menyoroti importasi beberapa komoditas pangan sejak tahun 2020 masih terus saja berlangsung seperti di tanaman pangan, hortikultura, hingga peternakan seperti daging sapi.

Selain itu, ujar dia, saat ini masih terjadi terganggunya rantai pasokan pangan domestik dan proses produksi pangan akibat anjuran pembatasan sosial ditambah banyaknya pemutusan kerja pada masa pandemi Covid-19.

"Jadi perlu ada evaluasi, antara anggaran yang dikeluarkan negara dengan hasil yang berdampak kepada masyarakat pada urusan pemenuhan kebutuhan pangan," ucapnya.

Akmal menegaskan Indonesia perlu solusi pangan yang berkesinambungan, di mana tersedia produk pangan yang murah untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, sekaligus memiliki kualitas gizi yang baik.

Pemenuhan kebutuhan dalam negeri, lanjutnya, selain dapat memenuhi kebutuhan pangan yang baik, juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi