Presiden Brazil: Penjara, Kematian Atau Menang

Presiden Brazil: Penjara, Kematian Atau Menang
Presiden Brazil, Jair Bolsonaro (Reuters)

Analisadaily.com, Brasilia - Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, menghadapi krisis popularitas setelah memunculkan tudingan kecurangan dalam pemilihan yang tidak berdasar.

Bolsonaro melihat tiga alternatif untuk masa depannya, yakni penjara, kematian atau memenangkan pemilihan presiden tahun depan.

"Saya memiliki tiga alternatif untuk masa depan saya: ditangkap, dibunuh, atau menang," kata Bolsonaro dalam pertemuan dengan para pemimpin evangelis, dilansir dari Al Jazeera, Minggu (29/8).

Meski demikian, presiden berusia 66 tahun itu menyebut opsi pertama hampir tidak mungkin.

"Tidak ada seorangpun di bumi yang akan mengancam saya," sebutnya.

Sebelumnya Bolsonaro kerap mempertanyakan sistem pemungutan suara elektronik Brazil sehingga menabur keraguan dalam pemilihan presiden tahun 2022.

Menurutnya surat suara elektronik rentan terhadap penipuan. Namun kekhawatiran ini langsung dimentahkan oleh hakim tinggi Brazil dan ahli lainnya.

"Kami memiliki presiden yang tidak menginginkan atau memprovokasi perpecahan, tetapi semuanya memiliki batas dalam hidup. Saya tidak bisa terus hidup dengan ini," ujarnya.

Awal bulan ini, majelis rendah Kongres Brazil juga menolak upaya Bolsonaro untuk mengubah sistem pemungutan suara yang telah ada sejak 1996.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi