Pengendara roda dua melintas di depan mural informasi bahaya Covid-19 di Pandeglang, Banten, Selasa (31/8/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.)
Analisadaily.com, Jakarta - Masyarakat diimbau tidak terbawa euforia ketika angka penyebaran Covid-19 nasional sudah menurun.
Kepala Polisi Republik Indonesia Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jangan euforia karena semua masih mengendalikan laju pertumbuhan virus Corona agar bisa optimal.
"Warga harus bijak menyikapi turunnya angka penyebaran Covid-19 serta pelonggaran selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3," kata Sigit dilansir dari Antara, Selasa (31/8).
Pasalnya, kondisi seperti itu rentan membuat warga abai dengan protokol kesehatan sehingga mengakibatkan membeludaknya angka pasien Covid-19.
"Apabila masyarakat tidak melaksanakan prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan Covid-19 akan muncul kembali," kata dia.
Selain itu, Listyo juga berharap masyarakat mau mengikuti program vaksinasi yang disediakan pemerintah demi meningkatkan "herd imunnity" (kekebalan komunal).
Untuk diketahui, hari ini Listyo beserta Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Pembagian sembako itu diberikan kepada warga sekitar wilayah kecamatan Tambora yang sebelumnya sudah menuggu di halaman Polsek.
Dalam kegiatan tersebut, Sigit juga memaparkan terkait aplikasi PeduliLindungi yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah, agar dapat mendeteksi masyarakat yang tengah beraktivitas sehingga semuanya bisa terjaga dan selalu dalam keadaan sehat.
Sigit meminta jajaran untuk mengakses aplikasi tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah. Begitu pula pelaksaan "3T" (testing, tracing dan traking) kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 harus dioptimalkan sehingga bisa dilakukan treatment yang benar apakah melakukan isolasi terpusat (isoter) atau dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Tidak lupa Sigit mengingatkan percepatan vaksinasi juga menjadi kunci untuk menekan angka Covid-19 sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Jokowi dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai dengan berkolaborasi dari semua elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, ormas, OKP, relawan dan masyarakat.
(CSP)