Paus Berharap Banyak Negara Terima Pengungsi Afganistan

Paus Berharap Banyak Negara Terima Pengungsi Afganistan
Paus Fransiskus saat menghadiri audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, 1 September 2021. (Reuters/Guglielmo Mangiapane)

Analisadaily.com, Vatican City - Paus Fransiskus, berdoa agar banyak negara menerima pengungsi Afghanistan dan, penting bagi pemuda Afghanistan menerima pendidikan, termasuk perempuan.

"Pada saat-saat pergolakan ini, di mana warga Afghanistan mencari perlindungan, saya berdoa untuk yang paling rentan di antara mereka," kata Paus kepada ratusan orang di Lapangan Santo Petrus untuk berkat mingguannya dilansir dari Channel News Asia, Senin (6/9).

Sebelumnya, Paus juga meminta umat Kristiani di dunia untuk berdoa dan menjalankan puasa memohon kepada Tuhan untuk mewujudkan perdamaian dan koeksistensi di Afghanistan.

Berbicara kepada para peziarah dan turis di Lapangan Santo Petrus untuk pemberkatan mingguannya, Paus mengatakan, dia mengikuti peristiwa di Afghanistan dengan kekhawatiran besar dan berpartisipasi dalam penderitaan mereka yang berduka atas kematian dalam pemboman bunuh diri hari Kamis di bandara Kabul.

Dia juga mengaku dekat dengan mereka yang mencari bantuan dan perlindungan, sebuah referensi yang jelas untuk mereka yang mencoba meninggalkan negara itu.

“Saya meminta semua untuk terus membantu mereka yang membutuhkan dan berdoa agar dialog dan solidaritas dapat membawa hidup berdampingan secara damai dan persaudaraan yang menawarkan harapan bagi masa depan negara ini,” katanya.

"Sebagai orang Kristen, situasi ini mengikat kita. Dan karena ini saya mengimbau semua orang untuk mengintensifkan doa dan melaksanakan puasa, doa dan puasa, doa dan penyesalan. Sekarang saatnya untuk melakukannya," ujarnya.

Serangan bunuh diri Kamis menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika di luar gerbang bandara, tempat ribuan orang berkumpul untuk mencoba melarikan diri setelah Taliban kembali berkuasa.

Ada sangat sedikit orang Kristen di Afghanistan, hampir semuanya orang asing di kedutaan atau pekerja bantuan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi